Creatine, yang juga disebut sebagai creatine citrate, adalah senyawa yang dibuat oleh komponen protein, yang disebut asam amino, dalam tubuh manusia. Dibuat di hati seseorang dan organ vital lainnya, ini membantu memasok otot dengan energi. Kreatinin, di sisi lain, adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan kreatin oleh tubuh. Pada dasarnya, perbedaan utama antara kreatin dan kreatinin adalah kenyataan bahwa yang pertama diperlukan untuk tubuh sedangkan yang terakhir tidak melakukan fungsi vital. Kreatinin penting, bagaimanapun, dalam mengungkapkan kemungkinan masalah ginjal.
Untuk memahami perbedaan antara kreatin dan kreatinin, orang dapat mempertimbangkan bagaimana mereka dikembangkan. Kedua zat ini dibuat di dalam tubuh manusia, tetapi hanya satu yang diproduksi untuk memberi manfaat bagi tubuh. Hati, pankreas, dan ginjal memproduksi kreatin dan mengirimkannya ke otot melalui darah seseorang. Ini membantu otot bekerja dengan baik. Sebagai perbandingan, tubuh tidak membutuhkan kreatinin.
Meskipun merupakan produk sampingan, kreatinin terbukti bermanfaat dalam evaluasi kesehatan. Dokter melakukan tes darah dan urin untuk memeriksa kadar kreatinin dan menentukan apakah fungsi ginjal seseorang sudah memadai. Ginjal memproses kreatinin keluar dari tubuh dalam bentuk urin. Namun, jika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kadar kreatinin dapat meningkat. Ketika tes mengungkapkan bahwa kadar zat ini tinggi, dokter biasanya melakukan tes tambahan untuk menentukan sejauh mana masalah dengan ginjal seseorang.
Salah satu alasan tingkat kreatinin yang tinggi sangat mengkhawatirkan adalah kenyataan bahwa tubuh biasanya tidak menghasilkan banyak kreatinin. Faktanya, hanya sekitar dua persen kreatin tubuh yang berakhir sebagai kreatinin pada hari tertentu. Karena tubuh menyimpan sebagian besar kreatinnya di otot, diperlukan waktu lama untuk zat ini digunakan dan menyebabkan produksi kreatin.
Seseorang juga dapat mengkonsumsi creatine. Ini ditemukan dalam daging dan ikan, dan beberapa orang melengkapinya dengan harapan meningkatkan kinerja atletik. Misalnya, beberapa penelitian telah menghasilkan bukti bahwa creatine membantu kinerja angkat berat dan kegiatan atletik yang membutuhkan kekuatan tetapi hanya bertahan untuk waktu yang singkat. Poin ini sangat penting ketika membandingkan kreatin dan kreatinin, karena orang tidak mengkonsumsi yang terakhir.
Meskipun ada hubungan antara kreatin dan kreatinin, suplementasi dengan zat ini biasanya dianggap aman. Namun, ini dapat terbukti mengkhawatirkan jika seseorang melebihi dosis yang direkomendasikan pada label suplemen. Ketika dosis terlalu tinggi, seseorang berisiko merusak ginjalnya. Dengan demikian, konsultasi dengan dokter seseorang mungkin terbukti bermanfaat sebelum suplementasi.