Apa Perbedaan Antara Komputasi Cluster dan Komputasi Grid?

Komputasi cluster dan komputasi grid keduanya mengacu pada sistem yang menggunakan banyak komputer untuk melakukan tugas. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa komputasi grid bergantung pada aplikasi untuk dipecah menjadi modul-modul terpisah, di mana setiap modul dapat berjalan di server yang terpisah. Komputasi cluster biasanya menjalankan seluruh aplikasi di setiap server, dengan redundansi antar server.

Komputasi klaster standar dirancang untuk menghasilkan lingkungan redundan yang akan memastikan aplikasi akan terus berfungsi jika terjadi kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak. Desain cluster ini mengharuskan setiap node di cluster mencerminkan node yang ada di lingkungan perangkat keras dan sistem operasi.

Komputasi cluster umum adalah proses di mana dua atau lebih komputer terintegrasi untuk menyelesaikan proses atau tugas tertentu dalam suatu aplikasi. Integrasi ini dapat digabungkan secara erat atau digabungkan secara longgar, tergantung pada tujuan cluster yang diinginkan. Komputasi cluster dimulai dengan kebutuhan untuk membuat redundansi untuk aplikasi perangkat lunak tetapi telah berkembang menjadi model grid terdistribusi untuk beberapa implementasi yang kompleks.

Komputasi grid lebih merupakan pendekatan terdistribusi untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat diselesaikan dengan desain komputasi cluster yang khas. Komputasi cluster adalah replikasi server dan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang berlebihan dan cluster grid adalah seperangkat komputer yang digabungkan secara longgar untuk menyelesaikan modul atau masalah independen. Komputasi grid dirancang untuk menangani masalah independen secara paralel, sehingga memanfaatkan kekuatan pemrosesan komputer dari model terdistribusi.

Sebelum komputasi grid, proses algoritmik canggih apa pun hanya tersedia dengan komputer super. Komputer super ini adalah mesin besar yang membutuhkan banyak energi dan kekuatan pemrosesan untuk melakukan pemecahan masalah tingkat lanjut. Komputasi grid mengikuti paradigma yang sama dengan komputer super tetapi mendistribusikan model di banyak komputer pada jaringan yang digabungkan secara longgar. Setiap komputer berbagi beberapa siklus daya pemrosesan komputer untuk mendukung jaringan.
Desain cluster yang khas untuk suatu perusahaan adalah sekumpulan komputer yang digabungkan secara erat yang bertindak sebagai satu komputer. Komputer-komputer ini dapat di-load balance untuk mendukung beban kerja dan permintaan jaringan. Jika terjadi kegagalan server dalam kumpulan komputasi klaster, penyeimbang beban secara otomatis mengarahkan lalu lintas ke server lain di kumpulan klaster, yang secara mulus melanjutkan fungsionalitas inti aplikasi. Komputasi grid dan komputasi cluster sangat mirip karena masing-masing menggunakan sumber daya server tambahan dan unit pemrosesan komputer (CPU) untuk menyelesaikan persyaratan beban aplikasi.