Kava dan valerian adalah herbal yang telah lama digunakan untuk tujuan upacara, sosial dan pengobatan. Meskipun asal-usul mereka memiliki sedikit kesamaan — tanaman ini berasal dari daerah yang sangat berbeda — mereka biasanya dikelompokkan bersama untuk keuntungan bersama. Kava dan valerian keduanya dikatakan dapat mengurangi kecemasan dan mengurangi insomnia. Kedua herbal tersebut merupakan bahan pokok pengobatan alternatif, dan telah diadaptasi menjadi berbagai produk dan suplemen, seperti minuman dan tablet.
Kava, anggota keluarga lada, berasal dari Pasifik Selatan, dan masih digunakan sebagai minuman seremonial dan sosial. Minuman ini dibuat hanya dari akar tanaman kava. Orang yang mengonsumsi minuman kava sering melakukannya di tempat minum alkohol, melaporkan bahwa minuman tersebut adalah metode yang efektif untuk relaksasi sosial, tanpa efek samping negatif alkohol. Dalam adopsi sebagai suplemen herbal, kava telah digunakan untuk tujuan yang sama seperti penduduk asli Pasifik menggunakannya untuk: relaksasi, mendorong tidur nyenyak, pengurangan stres dan bahkan sebagai metode untuk mengurangi rasa sakit.
Valerian adalah ramuan kuno asli Eropa dan Asia. Hal ini terutama digunakan untuk alasan yang sama seperti kava: untuk membantu tidur dan mengurangi stres. Itu juga telah dikatakan untuk membantu dengan depresi, sakit kepala dan detak jantung tidak teratur. Seperti kava, satu-satunya bagian valerian yang dikonsumsi secara tradisional adalah akarnya. Juga seperti kava, telah digunakan untuk membuat minuman, tetapi juga telah diproduksi dalam bentuk tambahan lainnya.
Untuk waktu yang lama, kava dan valerian adalah suplemen tradisional dan tradisional yang sepenuhnya ada di luar Pengobatan Barat. Namun, pada akhirnya, penelitian ilmiah dilakukan tentang efek dan kemungkinan manfaat herbal. Penelitian telah menunjukkan bahwa kava dan valerian cenderung efektif dalam manfaat yang diklaim. Dalam penelitian, valerian telah terbukti lebih efektif daripada plasebo sebagai bantuan tidur, dan penelitian lain menunjukkan bahwa kava lebih baik dalam mengurangi kecemasan daripada plasebo.
Ketika dibuat murni dari akar, suplemen kava dan valerian umumnya telah diterima sebagai aman, dengan sedikit jika ada efek samping negatif bagi konsumen. Suplemen kava yang meliputi batang dan daun, bagaimanapun, telah dikaitkan dengan kerusakan hati, termasuk sirosis, hepatitis dan gagal hati. Penggemar kava berpendapat, dan bukti menunjukkan, bahwa suplemen kava yang dibuat dengan cara tradisional — hanya dari akarnya — tidak berbahaya bagi hati. Namun demikian, kava telah sepenuhnya dilarang dari beberapa negara sebagai hasilnya.