Homonim dan homofon adalah konsep yang cukup mirip, tetapi dengan beberapa perbedaan yang sangat penting di antara keduanya. Kedua istilah tersebut memiliki akar kata homo-, yang merupakan istilah Yunani yang berarti “sama.” Ini berarti homonim dan homofon akan berurusan dengan kata-kata yang dalam beberapa hal sama. Perbedaannya, bagaimanapun, sangat penting: homonim adalah kumpulan kata-kata yang dieja sama dan diucapkan sama, tetapi memiliki arti yang berbeda; homofon adalah sekelompok kata yang diucapkan sama tetapi memiliki arti yang berbeda, terlepas dari perbedaan ejaan.
Homonim juga bisa menjadi homofon. Oleh karena itu, homonim dan homofon hampir identik, tetapi mereka dibedakan oleh ejaan. Berikut adalah beberapa contoh homonim:
Kanan — kebalikan dari kiri
Kanan — hak
Kanan — untuk mengoreksi, seperti ke kanan kapal
Masing-masing kata ini memiliki arti yang berbeda, meskipun ejaannya persis sama dan pengucapannya persis sama. Cara mudah untuk mengingat perbedaan antara homonim dan homofon adalah dengan memikirkan akhiran -nym, sebagai nama, dan akhiran -phone sebagai suara. Oleh karena itu, homofon adalah sama dalam nama atau ejaan, sedangkan homofon adalah sama dalam suara.
Beberapa contoh homofon antara lain:
Laut — badan air
Lihat — untuk memeriksa secara visual
Kanan — hak
Tulis — tandai huruf pada kertas atau layar untuk membuat kata yang bermakna
Seperti yang terlihat, “laut” dan “melihat” diucapkan sama dan terdengar sama — oleh karena itu akhiran -phone — tetapi ejaannya berbeda dan memiliki arti yang berbeda. Situasi yang sama terjadi dengan “benar” dan “menulis.” Ini berarti kata-kata ini adalah homofon daripada homonim. Baik homonim dan homofon akan terdengar sama, tetapi homofon tidak akan dieja sama, seperti halnya homonim.
Istilah-istilah ini menjadi penting ketika mempertimbangkan keterampilan membaca pemahaman. Homonim dan homofon keduanya dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca ketika mencoba menguraikan arti suatu bagian, terutama jika lebih dari satu homonim muncul dalam bagian yang sama. Misalnya, pembaca mungkin menjadi bingung ketika membaca kalimat berikut:
“Kapten memiliki hak untuk mengatur kapal di sebelah kanannya.”
Tiga homonim hadir dalam kalimat ini: setiap kemunculan kata “benar” memiliki arti yang berbeda, yang berarti pembaca perlu mencari tahu apa arti dari setiap “benar” sehingga dia dapat memahami arti keseluruhan dari kalimat.