Apa Perbedaan antara Heparin dan Lovenox®?

Heparin dan Lovenox® adalah dua obat antikoagulan yang biasa digunakan untuk membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, atau untuk memperlambat seberapa cepat mereka terbentuk. Mereka juga sering digunakan untuk melarutkan gumpalan yang ada dan mengembalikan aliran darah normal. Perbedaan penting antara keduanya adalah bahwa mereka memiliki berat molekul yang berbeda, yang menyebabkan mereka berperilaku berbeda dalam penggunaan.

Heparin adalah zat alami yang ditemukan di hati dan jaringan paru-paru manusia. Ini membantu kelancaran aliran darah yang berkelanjutan melalui organ-organ itu. Heparin yang digunakan untuk pengobatan tidak berasal dari jaringan manusia, melainkan dari usus babi atau dari jaringan paru-paru sapi. Dalam penggunaan, bentuk heparin turunan ini tidak dapat dibedakan dari heparin manusia. Saat disuntikkan, heparin bekerja untuk melarutkan atau mencegah pembekuan selama beberapa jam.

Lovenox® berasal dari heparin. Perbedaannya adalah bahwa ia telah diubah sedemikian rupa sehingga memiliki berat molekul lebih rendah daripada heparin. Perubahan struktur ini memungkinkan Lovenox® bertahan lebih lama daripada heparin, sebanyak 24 jam, sehingga jauh lebih efektif dalam beberapa situasi.

Terlepas dari kenyataan bahwa heparin dan Lovenox® pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, mereka digunakan dalam situasi yang berbeda. Heparin diindikasikan setiap saat pasien berisiko untuk membentuk bekuan darah yang berkaitan dengan penggunaan obat intravena (IV), dialisis atau kemoterapi dan dapat diberikan jangka panjang, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Lovenox®, di sisi lain, adalah obat pilihan ketika ada kekhawatiran tentang masalah pembekuan yang berhubungan dengan operasi, dan tidak diberikan lebih dari 17 hari. Ini juga digunakan sebagai pengobatan untuk deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru. Jika pasien beralih dari suntikan ke antikoagulan oral, Lovenox® digunakan sebagai bagian dari transisi.

Ketika heparin dan Lovenox® diberikan, heparin dapat diberikan baik secara intravena atau subkutan — di bawah kulit. Lovenox® hanya disuntikkan secara subkutan. Pemantauan kemampuan pembekuan darah secara berkala diperlukan saat pasien menggunakan heparin, tetapi dengan Lovenox® pemantauan dapat menjadi jauh lebih jarang. Seberapa sering pasien dipantau tergantung pada kondisi pasien dan dosis heparin atau Lovenox® yang diberikan. Apapun obat yang dipilih, baik heparin dan Lovenox® dapat menyelamatkan nyawa jika digunakan dengan benar.