Perbedaan antara hak-hak sipil dan kebebasan sipil didefinisikan dengan cukup baik dan berbeda berdasarkan bagaimana setiap istilah digunakan. Hak-hak sipil adalah hak-hak yang diberikan dan dilindungi oleh pemerintah untuk rakyatnya dalam rangka menjamin keadilan dan mencegah diskriminasi yang berkaitan dengan atribut tertentu dari rakyatnya, seperti jenis kelamin atau usia. Di sisi lain, kebebasan sipil adalah hak dasar yang biasanya diberikan kepada semua orang di suatu negara oleh konstitusi atau dokumen pendirian lainnya dari negara itu dan diperluas ke semua warga negara tanpa kekhususan lebih lanjut, seperti kebebasan berbicara atau beragama di AS.
Meskipun istilah-istilah tersebut tampaknya agak dapat dipertukarkan atau serupa, ada perbedaan yang jelas antara setiap istilah. Mereka sering digunakan bersama ketika mendiskusikan masalah yang sangat rumit. Hak-hak sipil dan kebebasan sipil keduanya merupakan masalah hukum dan keduanya dapat memerlukan upaya pengadilan, pembuat undang-undang, dan pengacara untuk mendefinisikan dan melindungi kebebasan ini. Secara umum, mereka dapat lebih mudah dibedakan dengan mempertimbangkan bahwa hak-hak sipil biasanya diperjuangkan oleh berbagai kelompok dalam suatu populasi, sedangkan kebebasan sipil berkaitan dengan hak-hak aktual yang diperjuangkan orang.
Hak-hak sipil biasanya hak-hak yang dicari oleh individu di suatu negara atau komunitas yang diperlakukan tidak adil dalam beberapa cara tertentu. Dalam sejarah AS, misalnya, ada banyak contoh perjuangan berbagai kelompok untuk memastikan perlakuan dan perlindungan yang sama di bawah hukum untuk memastikan semua orang mendapatkan hak-hak sipilnya. Berbagai etnis minoritas, perempuan, dan penyandang disabilitas semuanya berjuang untuk memastikan perlakuan yang sama oleh pengusaha, pemerintah, dan lembaga pendidikan. Sementara hak-hak sipil dan kebebasan sipil agak mirip, jika seorang wanita dibayar kurang dari seorang pria hanya karena jenis kelaminnya atau seseorang dilewatkan untuk promosi karena etnisnya, maka itu akan menjadi masalah hak-hak sipil.
Dimana keduanya sering berbeda dalam cara mengekspresikan berbagai kebebasan tersebut. Hak-hak sipil sering berkaitan dengan bagaimana orang diperlakukan oleh orang lain, sedangkan kebebasan sipil mengacu pada kebebasan aktual yang ingin dinikmati orang. Di AS, misalnya, kebebasan berekspresi, hak untuk memilih, dan hak atas pengadilan yang adil dan cepat, semuanya dianggap sebagai kebebasan sipil. Ketika seseorang dari jenis kelamin atau etnis tertentu harus berjuang untuk salah satu kebebasan sipil ini, seperti hak untuk memilih, maka itu telah dianggap sebagai masalah hak sipil.