Apa Perbedaan Antara FBI dan CIA?

Biro Investigasi Federal (FBI) dan Badan Intelijen Pusat (CIA) adalah dua lembaga di Amerika Serikat yang mengumpulkan dan menindaklanjuti informasi yang terkait dengan kegiatan kriminal atau memengaruhi keamanan nasional. Meskipun keduanya bekerja sama dalam beberapa kasus, mereka memiliki area fokus yang berbeda. FBI terutama merupakan lembaga penegak hukum, mengumpulkan intelijen yang berkaitan dengan keamanan domestik dan melakukan investigasi kejahatan. CIA adalah badan intelijen internasional yang tidak bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri. Perbedaan utama antara keduanya dapat diilustrasikan dalam nama mereka: FBI menyelidiki kejahatan, dan CIA mengumpulkan intelijen.

FBI memiliki tanggung jawab yang jauh lebih luas daripada CIA. Selain menangani beberapa masalah intelijen domestik, FBI juga memiliki kantor di luar negeri untuk mengoordinasikan pengumpulan informasi. Kantor-kantor FBI di luar negeri memperingatkan kantor-kantor dalam negeri terhadap potensi ancaman dan bidang kepentingan. FBI dapat menentukan tindakan yang harus diambil untuk memastikan keamanan domestik, dan akan mengirimkan petugas lapangan jika diperlukan.

CIA memiliki jaringan peralatan dan personel pengumpulan intelijen yang jauh lebih luas di luar negeri. Fokus utama CIA adalah intelijen internasional, sedangkan National Security Agency (NSA) menangani intelijen domestik berkoordinasi dengan FBI. Selain itu, CIA sering bekerjasama dengan badan intelijen internasional untuk bertukar informasi. CIA dapat memberikan informasi mengenai keamanan domestik ke FBI.

FBI juga menangani masalah penegakan hukum domestik. FBI mengoordinasikan upaya nasional untuk melacak orang hilang, penyelidikan kompleks yang tidak dapat ditangani oleh penegak hukum setempat, pemrosesan bukti kriminal, dan dukungan untuk korban kejahatan. Agen FBI sering membantu dalam pengumpulan bukti dalam kasus kriminal besar, terutama yang melibatkan sejumlah besar uang atau beberapa kasus pembunuhan.

CIA tidak menangani penegakan hukum. Agen yang bekerja di Amerika Serikat terutama ditempatkan di markas besar CIA di Washington. Agen yang berbasis di dalam negeri menafsirkan informasi dan membuat briefing intelijen untuk Presiden dan staf Gedung Putih. Jika diarahkan, agen ini dapat mengawasi agen luar negeri dalam melakukan tindakan rahasia atas nama Amerika Serikat.

FBI didirikan pada tahun 1908 pada masa kepresidenan Theodore Roosevelt. Awalnya FBI adalah tim agen khusus yang dikirim untuk menyelidiki kejahatan unik dan mendukung penegakan hukum setempat. Pembentukan divisi agen khusus diyakini akan mengurangi korupsi dan memperbaiki sistem peradilan. FBI menyelidiki pelanggaran kejahatan federal dan membantu lembaga lain seperti Departemen Keuangan Amerika Serikat dengan penyelidikan.

CIA mulai hidup sebagai Kantor Layanan Strategis pada tahun 1942, untuk mengoordinasikan intelijen terkait perang. Pada tahun 1947, Presiden Truman menyadari perlunya badan intelijen yang berkelanjutan, dan menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional untuk membentuk CIA. Sejak awal, CIA dirancang untuk menjadi badan intelijen rahasia, dengan otonomi yang jauh lebih besar atas anggaran dan stafnya daripada badan-badan Washington lainnya.

FBI seperti yang kita ketahui sebagian besar dibentuk oleh J. Edgar Hoover, yang diangkat sebagai direktur FBI pada tahun 1924. Hoover melembagakan serangkaian prosedur seputar promosi, pemrosesan kejahatan, dan yurisdiksi yang masih digunakan sampai sekarang. Dia juga sangat memperluas cakupan dan pengaruh FBI di Amerika Serikat. Hoover juga menciptakan basis data kriminal dan kejahatan nasional, yang telah disempurnakan selama bertahun-tahun.
Baik FBI dan CIA sangat penting untuk keamanan Amerika dan pengumpulan informasi. Organisasi bekerja secara kooperatif dalam beberapa kasus di mana kepentingan mereka bertepatan, tetapi memiliki fokus agensi yang berbeda. Reorganisasi kedua lembaga di bawah tindakan Menyatukan dan Memperkuat Amerika dengan Menyediakan Alat yang Diperlukan untuk Mengganggu dan Menghalangi Terorisme (USA PATRIOT) tahun 2001 telah menghasilkan lebih banyak kerja sama antarlembaga, dan peningkatan komunitas intelijen Amerika secara keseluruhan.