Apa Perbedaan Antara ERP dan MRP?

Karena data dan sumber daya penjadwalan yang terletak di dalam perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) sering digunakan untuk memfasilitasi perencanaan kebutuhan bahan (MRP), ERP dan MRP terkait erat dalam dunia bisnis. ERP adalah platform perangkat lunak yang digunakan untuk merencanakan dan menyimpan catatan sumber daya bisnis seperti keuangan, tenaga kerja, material, dan properti. Umumnya, proses MRP secara khusus melibatkan perencanaan penggunaan bahan yang diperlukan untuk pembuatan produk bisnis, sehingga perencanaan kebutuhan bahan juga merupakan fungsi umum yang terkandung dalam ERP.

Meskipun ERP dan MRP melakukan beberapa fungsi yang sama, mereka tidak dapat dipertukarkan karena platform ERP melakukan sejumlah fungsi yang tidak termasuk dalam MRP. Saat mempertimbangkan salah satu solusi, perusahaan yang hanya perlu memelihara inventaris dan mengelola bahan yang digunakannya untuk membuat produknya tidak selalu membutuhkan platform ERP secara keseluruhan. Mungkin hanya membutuhkan sistem manajemen material yang dilengkapi dengan fungsi MRP.

Ketika membandingkan ERP dan MRP, satu keuntungan yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan ERP untuk mengintegrasikan dan berbagi berbagai jenis data yang dikumpulkannya di antara berbagai departemen perusahaan. Solusi MRP biasanya merupakan program mandiri yang didedikasikan untuk tujuan itu, sehingga tidak dirancang untuk diintegrasikan dengan jenis data yang tidak digunakan dalam perencanaan kebutuhan material.

Mempekerjakan perencanaan kebutuhan bahan melibatkan mencari tahu berapa banyak bahan yang dibutuhkan perusahaan untuk menyelesaikan produksi dan mendapatkan jumlah persediaan yang tepat untuk menghindari kekurangan atau masalah yang disebabkan oleh bahan yang terlalu banyak menimbun. MRP paling penting bagi perusahaan dengan bahan yang mudah rusak atau penyimpanan terbatas. Proses ini penting di hampir semua jenis bisnis yang menawarkan produk atau layanan. Seorang katering yang memesan steak dalam jumlah yang tepat untuk melayani suatu acara atau pemilik restoran yang menyediakan produk segar dapat menggunakan MRP untuk memastikan mereka memiliki cukup makanan sambil menghindari kelebihan yang mengarah pada pembusukan atau pemborosan yang tidak menguntungkan. Dalam konstruksi, perencana material mungkin menggunakan ERP dan MRP untuk menentukan jumlah beton, drywall, atau bahan bangunan lain yang tepat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek konstruksi.

Menurut definisi, perusahaan adalah bisnis yang dirancang untuk menghasilkan keuntungan. Meskipun bisnis yang dirancang untuk mempertahankan karyawan sebagai nirlaba dapat mengambil manfaat dari penggunaan ERP, bisnis tidak secara teknis terlibat dalam perencanaan sumber daya perusahaan karena jenis bisnis ini tidak dianggap sebagai perusahaan. Jenis perangkat lunak lain yang digunakan untuk melakukan MRP untuk bisnis non-perusahaan termasuk perangkat lunak manajemen asosiasi dan perangkat lunak manajemen organisasi.