Apa Perbedaan Antara Blender dan Pembuat Smoothie?

Setidaknya dari segi fungsi dasar, ada sedikit perbedaan antara blender dan pembuat smoothie. Keduanya adalah peralatan dapur yang mampu menghancurkan dan menghancurkan bahan, dan keduanya dapat digunakan untuk membuat “smoothies” — nama luas untuk minuman jus berbahan dasar buah. Namun, dalam kebanyakan kasus, mesin khusus smoothie hanya dapat digunakan untuk membuat minuman. Mereka seringkali lebih murah daripada blender, tetapi tidak mampu melakukan sebanyak itu. Orang yang menginginkan alat serbaguna yang dapat melakukan banyak tugas dapur yang berbeda biasanya paling baik berinvestasi dalam blender, sementara mereka yang benar-benar hanya tertarik untuk mencampur minuman mungkin lebih baik dengan mesin pembuat smoothie khusus.

Tujuan utama

Perbedaan terbesar adalah apa yang dirancang untuk dilakukan setiap alat. Blender biasanya multifungsi: banyak yang akan menghancurkan es, menghancurkan potongan makanan yang kental, dan menghaluskan atau mencairkan zat yang berbeda. Koki menggunakannya dalam berbagai resep untuk melakukan berbagai hal. Mereka membantu saat membuat sup, misalnya, tetapi dapat dengan mudah menyiapkan bahan untuk frosting pada makanan yang dipanggang.

Pembuat smoothie memiliki tujuan yang jauh lebih langsung dan biasanya dirancang untuk melakukan lebih dari sekadar campuran minuman. Pisau mereka sering berkontur khusus untuk buah, dan mereka sering memegang kurang dari blender dalam hal volume keseluruhan. Selain itu, sebagian besar hanya memiliki sakelar “hidup” dan “mati”, yang memungkinkan lebih sedikit kontrol untuk hal-hal seperti menghancurkan es atau membuat cairan.

Bentuk dan Fungsionalitas

Blender biasanya lebih besar dari dua peralatan, dan biasanya terdiri dari pitcher dan alas. Teko adalah tempat makanan atau cairan yang akan dicampur pergi dan, setelah pencampuran selesai, adalah tempat mereka tetap sampai dituangkan.

Pembuat smoothie, di sisi lain, sering kali memiliki desain yang jauh lebih rumit. Beberapa mengadopsi tampilan pitcher dasar, tetapi seringkali dengan modifikasi. Tidak jarang menemukan cerat di sisi teko, misalnya, yang memungkinkan pengeluaran mudah setelah semuanya tercampur. Tongkat pengaduk built-in mungkin juga ada, yang memungkinkan juru masak untuk mengikis sisi teko dan menjaga bahan tetap tercampur bahkan saat mesin menyala.

Mesin yang dirancang untuk membuat minuman tunggal mungkin juga dilengkapi dengan elemen cangkir yang dapat dilepas. Dalam pengaturan semacam ini, minuman dibuat tepat di cangkir yang nantinya akan dinikmati, menghemat upaya menuangkannya dari teko dan membutuhkan lebih sedikit pembersihan. Beberapa model yang lebih mewah bahkan mungkin menyertakan elemen jus, sehingga potongan buah utuh dapat ditambahkan yang kemudian akan dijus dan dicampur ke dalam produk akhir.

Kekhawatiran Konsistensi

Banyak orang yang telah menggunakan kedua peralatan mencatat bahwa pembuat smoothie yang berdedikasi sering kali menghasilkan hasil yang lebih konsisten, setidaknya dalam hal tekstur. Mesin yang dirancang khusus untuk pembuatan minuman terkadang bisa mendapatkan produk akhir yang lebih halus dan lebih halus. Buah-buahan, seperti stroberi atau blackberry, yang memiliki biji kasar sering kali dicairkan seluruhnya dalam mesin semacam ini, sedangkan potongan kecil mungkin tertinggal jika menggunakan blender. Ini biasanya tidak memengaruhi rasa minuman, tetapi dapat berperan dalam kualitas keseluruhannya.

Pembersihan

Seberapa mudah setiap alat dapat dibersihkan sebagian besar bervariasi karena ada sangat banyak model dan gaya yang tersedia. Namun, sebagai aturan umum, semakin sedikit komponen yang dimiliki, semakin mudah untuk membersihkannya. Pembuat smoothie seringkali jauh lebih kompleks, terutama ketika mereka datang dengan hal-hal seperti cerat atau kompartemen jus. Sangat penting bagi pemilik untuk meluangkan waktu untuk membersihkan setiap bagian untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau penyumbatan mesin. Blender biasanya lebih mudah dirawat, jika hanya karena memiliki potongan yang lebih sedikit, tetapi sekali lagi, banyak tergantung pada desain — blender yang sangat canggih dengan banyak komponen mungkin lebih sulit untuk disanitasi daripada pembuat smoothie sederhana.

Memilih Satu Di Atas Yang Lain

Bagi kebanyakan orang, pilihan akhirnya bermuara pada kenyamanan. Mereka yang memiliki ruang dapur terbatas mungkin memilih untuk membeli blender, dengan alasan bahwa mereka dapat menggunakannya untuk membuat smoothies serta hal-hal lain tanpa harus khawatir tentang di mana harus menyimpan alat besar lainnya. Hal yang sama berlaku untuk seseorang yang mungkin hanya sesekali ingin meracik minuman buah. Di sisi lain, seseorang yang memulai setiap pagi dengan smoothie mungkin menganggap mesin khusus lebih membantu. Beberapa juru masak juga ingin menyimpan blender mereka untuk proyek yang lebih intensif, terutama yang melibatkan bahan-bahan gurih atau pedas. Menggunakan alat terpisah untuk minuman buah dapat membantu mencegah persilangan rasa.