Apa Perawatan untuk Divertikulosis Sigmoid?

Kolon sigmoid adalah bagian dari usus besar yang paling dekat dengan rektum dan anus dan merupakan bagian utama dari usus yang dipengaruhi oleh suatu kondisi yang dikenal sebagai divertikulosis. Pengobatan divertikulosis sigmoid bervariasi sesuai dengan gejala individu dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Pilihan pengobatan umum untuk divertikulosis termasuk penggunaan obat resep, perubahan pola makan, dan intervensi bedah.

Obat resep sering diperlukan agar berhasil mengobati divertikulosis. Peradangan dan infeksi sering terjadi pada kondisi ini, sehingga antibiotik sering diresepkan. Obat-obatan juga dapat diresepkan untuk mencoba mengurangi frekuensi dan keparahan kejang otot, yang cenderung menyebabkan sakit perut yang signifikan.

Perubahan pola makan biasanya disarankan sebagai bagian dari rencana pengobatan divertikulosis sigmoid. Diet tinggi serat dapat sangat membantu dalam pengelolaan kondisi ini. Makanan yang secara alami tinggi serat termasuk sebagian besar buah-buahan dan sayuran segar, serta biji-bijian seperti dedak dan sereal. Beberapa makanan, seperti jagung dan seledri, dapat memperburuk divertikulosis dan harus dihindari jika memungkinkan.

Meningkatkan asupan cairan adalah bagian penting lain dari pengobatan divertikulosis sigmoid. Air adalah cairan terbaik untuk diminum untuk menjaga agar usus bekerja dengan lancar, dan secara umum dianjurkan agar pasien minum sekitar lima gelas air per hari di samping cairan lain yang sedang dikonsumsi. Biasanya yang terbaik adalah menghindari minuman yang sangat panas atau dingin, karena suhu ekstrem ini telah diketahui menyebabkan peningkatan gejala dan meningkatkan gejala pada beberapa orang.

Dalam kasus divertikulosis sigmoid yang parah, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk waktu yang singkat. Ini terutama benar ketika pasien mengalami dehidrasi. Sebuah tabung kecil, yang dikenal sebagai infus, biasanya dimasukkan ke dalam pembuluh darah sehingga cairan dan obat-obatan yang diperlukan dapat dikirim langsung ke aliran darah.

Dalam beberapa kasus, divertikulosis sigmoid tidak merespon pengobatan medis, membuat intervensi bedah diperlukan. Operasi ini mungkin melibatkan pengangkatan divertikula yang berdarah atau pengeringan nanah yang disebabkan oleh infeksi. Dalam banyak kasus, bagian usus besar yang rusak harus diangkat, dan ujung yang sehat kemudian disambungkan kembali satu sama lain. Ini dianggap sebagai prosedur bedah besar, dan pasien biasanya menghabiskan beberapa hari di rumah sakit setelah operasi sehingga tim medis dapat mengamati dengan cermat tanda-tanda komplikasi yang mungkin timbul.