Fisura anus adalah robekan pada kulit area rektal tubuh. Robekan sering menyebabkan rasa sakit, terutama selama atau setelah buang air besar. Beberapa fisura anus dapat sembuh dengan sendirinya. Banyak perawatan fisura — termasuk Botox®, krim, dan sitz bath — tersedia untuk air mata yang tidak sembuh secara alami. Ketika perawatan fisura anus lainnya tidak berhasil, pembedahan dapat dilakukan untuk menyembuhkan robekan.
Sembelit, penyakit Crohn, dan diare kronis semuanya dapat menyebabkan fisura anus. Seseorang biasanya akan menyadari bahwa dia memiliki fisura anus setelah mengalami rasa sakit yang berlebihan saat buang air besar atau menemukan darah di tisu toilet saat menyeka. Fisura anus juga dapat menyebabkan gatal atau benjolan kecil di dubur. Jika seseorang mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat fisura anus, dia harus membuat janji dengan ahli gastroenterologi.
Seorang dokter mungkin mulai dengan merekomendasikan perawatan fisura anus di rumah untuk sebagian besar pasien. Mandi sitz setiap malam dapat membantu menyembuhkan fisura anus. Untuk melakukan ini, pasien harus mengisi bak mandi dengan air hangat hingga pinggul mereka dan berendam selama sekitar 20 menit. Berendam dalam air hangat membantu mempercepat penyembuhan dengan mengendurkan otot-otot anus, yang mungkin kejang akibat retakan dan mencegah aliran darah yang cukup untuk memungkinkan penyembuhan. Relaksasi otot memungkinkan aliran darah meningkat, mendorong penyembuhan.
Resep krim yang mengandung nitrogliserin juga bisa membantu kesehatan luka pecah di anus lebih cepat. Pasien harus mengenakan sarung tangan lateks saat mengoleskan krim dan mengikuti petunjuk dokter tentang berapa banyak krim yang harus dioleskan setiap hari. Pada 2011, beberapa profesional medis menggunakan suntikan Botox® sebagai obat fisura anus. Botox® dapat disuntikkan ke dalam sfingter anal internal, memungkinkan kejang otot menjadi tenang dan area tersebut sembuh.
Ketika perawatan fisura anus lainnya tidak membantu seseorang menemukan kelegaan, dokter mungkin ingin melakukan operasi rawat jalan. Operasi melibatkan dokter membuat sayatan kecil di sfingter anal internal untuk mengurangi tekanan dan peradangan. Melakukan prosedur ini bukanlah perbaikan fisura anal instan. Pasien masih perlu lebih berhati-hati dengan area anus saat fisura dan sayatan sembuh.
Orang dapat menghindari fisura anus dengan selalu mengonsumsi makanan berserat tinggi. Jika seseorang rentan terhadap konstipasi, dia harus berbicara dengan dokter tentang penggunaan obat pencahar atau pelunak feses untuk menghindari fisura anus. Minum air dalam jumlah yang cukup setiap hari juga dapat membantu meningkatkan pergerakan usus yang sehat. Mengejan saat buang air besar tidak normal. Seseorang yang terus-menerus mengalami mengejan setiap kali buang air besar harus membuat janji dengan dokter sebagai tindakan pencegahan.