Peran perempuan dalam pembangunan masyarakat dapat menjadi sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Menurut beberapa sosiolog, perempuan membuat banyak keputusan yang menentukan partisipasi rumah tangga dalam masyarakat, termasuk keputusan perawatan kesehatan, pendidikan, dan budaya. Di belahan dunia di mana hak-hak perempuan masih berkembang, peran perempuan dalam pembangunan masyarakat dapat menjadi kunci untuk mengurangi ketidaksetaraan gender, memenuhi kebutuhan perempuan dan keluarga, dan mengakhiri diskriminasi selama berabad-abad terhadap perempuan.
Meskipun hari-hari di mana perempuan tinggal di rumah dan merawat anak-anak sebagian besar menghilang dari masyarakat Barat, perempuan masih memiliki peran penting dalam membuat keputusan rumah tangga. Di banyak keluarga, wanita sering kali memutuskan di mana keluarga akan berbelanja, sekolah dan kegiatan apa yang akan dihadiri anak-anak, dan sejauh mana keluarga akan berpartisipasi dalam acara komunitas. Sebagai kekuatan pembuat keputusan yang kuat, perempuan sering kali mengetahui dengan baik pro dan kontra dari komunitas mereka, dan mungkin berada dalam posisi yang baik untuk menganalisis cara terbaik untuk meningkatkan masyarakat. Sebagai anggota organisasi pengembangan masyarakat seperti program penjangkauan, asosiasi orang tua-guru, masyarakat budaya, dan dewan perencanaan kota, perempuan dapat menggunakan pengetahuan yang mereka kumpulkan dari keputusan rumah tangga untuk memberikan kontribusi substantif bagi masa depan kota atau kota mereka.
Beberapa sosiolog juga mengklaim bahwa cara perempuan memproses informasi, memprioritaskan, dan merencanakan, mungkin sangat bermanfaat bagi pengembangan masyarakat. Secara umum, perempuan mungkin akan menganggap pengembangan masyarakat sebagai proses holistik, di mana tujuannya adalah perbaikan masyarakat untuk semua orang. Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak perempuan bekerja lebih baik sebagai kolaborator dan rekan satu tim, membuat mereka menjadi kandidat ideal untuk organisasi masyarakat di mana keputusan harus dibuat bersama. Meskipun kecenderungan ini jauh dari universal, peningkatan peran perempuan dalam pengembangan masyarakat dapat mengarah pada lebih banyak organisasi kooperatif yang berupaya meningkatkan kehidupan semua warga negara.
Di wilayah dunia di mana ketidaksetaraan gender merajalela, peran perempuan dalam pengembangan masyarakat mungkin bahkan lebih penting. Ketika perempuan dapat terlibat dalam isu-isu pendidikan perempuan, pemerkosaan dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, dan peluang ekonomi bagi perempuan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk mengurangi ketidaksetaraan dan mempromosikan masyarakat yang adil. Dalam komunitas di mana peran perempuan secara tradisional terpinggirkan, mungkin diperlukan partisipasi perempuan yang kuat, vokal, dan gigih untuk mendesak agar masalah ini ditangani demi perbaikan masyarakat.
Di beberapa daerah, mungkin cukup berbahaya bagi perempuan lokal untuk mengambil risiko berpartisipasi aktif dalam pengembangan masyarakat. Saat dunia semakin dekat untuk menjadi komunitas global, adanya ketidaksetaraan gender yang kuat membuat peran perempuan dalam pembangunan masyarakat semakin kritis. Dengan menggunakan kekuatan perempuan dalam pengembangan masyarakat untuk meningkatkan kepekaan gender secara keseluruhan, perempuan dapat membantu menjelaskan ketidaksetaraan yang mencolok, dan mencoba menemukan cara untuk memperbaiki kehidupan perempuan lain di komunitas global. Dengan terlibat dalam organisasi komunitas internasional, perempuan dapat memusatkan perhatian pada penderitaan perempuan di area di mana mereka tidak diizinkan untuk bersuara, dan membuat langkah penting untuk menghilangkan ketidaksetaraan gender di seluruh dunia.