Apa Peran Air dalam Tubuh Manusia?

Air dalam tubuh manusia memainkan peran penting dengan membawa karbohidrat dan protein melalui darah dan menghilangkan kelebihan garam, mineral, dan zat lainnya. Hidrasi yang cukup juga membuat tubuh tetap dingin saat suhu naik dan selama aktivitas fisik. Air dalam tubuh manusia mencegah sembelit dan menjaga kulit tetap lembut dan kenyal. Paru-paru dan mulut membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik, sedangkan persendian menggunakan air sebagai pelumas.

Setiap sel dalam tubuh bergantung pada air untuk melarutkan bahan kimia, mineral, dan nutrisi agar dapat digunakan. Jika darah kekurangan air, darah mungkin tidak mengalir bebas dan membawa oksigen yang cukup ke organ dan jaringan. Kulit mungkin menjadi kering dan pecah-pecah ketika asupan air turun di bawah tingkat yang direkomendasikan.

Air dalam tubuh manusia mewakili sekitar 70 persen dari total berat otak. Darah terdiri dari sekitar 80 persen air, sedangkan kandungan di paru-paru adalah sekitar 90 persen air. Cairan juga digunakan oleh lemak, otot, dan tulang untuk mendukung kesehatan yang optimal. Air dalam tubuh manusia membilas bakteri dari kandung kemih dan dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Ini juga mencegah sembelit dan membawa limbah dari tubuh melalui kotoran.

Setiap hari, air dalam tubuh manusia hilang melalui urin, keringat, dan pernapasan. Itu harus diganti setiap hari karena tubuh tidak dapat menyimpan air untuk digunakan nanti. Jumlah air yang dikeluarkan tergantung pada tingkat aktivitas seseorang, suhu luar, metabolisme individu, dan jumlah cairan yang dikonsumsi dalam makanan dan minuman. Orang yang sangat aktif, dan mereka yang tinggal di iklim panas, biasanya membutuhkan lebih banyak air karena mereka sering menghasilkan lebih banyak keringat.

Tubuh anak-anak mengandung kadar air yang lebih tinggi daripada orang dewasa dan mungkin mengalami dehidrasi lebih cepat. Orang tua mungkin perlu meningkatkan asupan air karena fungsi ginjal berubah seiring bertambahnya usia. Orang dewasa yang lebih tua mungkin kehilangan hingga 2.1 liter (2 liter) air sehari melalui fungsi tubuh yang normal. Diperkirakan para lansia memperoleh setengah dari jumlah itu setiap hari melalui makanan.

Dehidrasi bisa menjadi risiko kesehatan yang serius, menyebabkan gagal ginjal. Gejalanya meliputi urin berwarna gelap, kuning, sakit kepala, dan kekurangan energi. Bibir dan kulit mungkin menjadi kering, bersama dengan mulut kering. Pada saat seseorang merasa haus, dehidrasi mungkin sudah terjadi, yang dapat menghambat konsentrasi dan kemampuan untuk melakukan tugas mental atau fisik.

Kebanyakan diet menyediakan sekitar setengah dari air yang diperlukan dalam tubuh manusia. Ahli gizi biasanya merekomendasikan minum enam sampai delapan gelas air sehari untuk menjaga kesehatan. Kadar ini dapat diperoleh dari sup, buah, teh, dan makanan lainnya. Pasien yang menggunakan obat yang meningkatkan buang air kecil mungkin perlu menambah asupan air harian mereka. Orang yang menderita demam, muntah, atau diare mungkin juga kehilangan cairan vital dengan cepat.