Uvula yang bengkak dapat menyebabkan kekhawatiran pada orang yang mengalami gejala ini, tetapi ini sebenarnya adalah gejala umum yang seringkali memerlukan sedikit atau tanpa intervensi medis. Beberapa penyebab potensial pembengkakan uvula termasuk mendengkur, dehidrasi, atau tidur dengan mulut terbuka. Infeksi, sariawan, atau konsumsi alkohol berlebih juga dapat menyebabkan perkembangan uvula yang bengkak.
Tenggorokan kering adalah penyebab umum dari uvula yang bengkak. Ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi, tidur dengan mulut terbuka, atau hanya tinggal di daerah yang beriklim kering. Mereka yang merokok lebih mungkin mengembangkan pembengkakan uvula, seperti juga mereka yang terpapar polusi udara.
Infeksi adalah salah satu penyebab paling umum dari uvula yang bengkak. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi bakteri biasanya diobati dengan antibiotik yang diresepkan, sementara infeksi virus sering dibiarkan, meskipun obat antivirus dapat diresepkan dalam beberapa kasus.
Makanan atau minuman panas terkadang dapat membakar uvula dan menyebabkan pembengkakan. Saat jaringan yang terbakar mulai sembuh, pembengkakan akan berkurang. Penyalahgunaan alkohol telah diketahui menyebabkan uvula membengkak pada beberapa orang. Membatasi atau menghentikan penggunaan alkohol biasanya akan mengurangi pembengkakan. Sariawan di dalam mulut, terutama yang terletak di dekat uvula, dapat menyebabkan pembengkakan.
Refluks asam dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada uvula. Kondisi ini biasanya diobati dengan obat bebas atau resep. Perubahan pola makan mungkin perlu diterapkan untuk menghindari pemicu serangan refluks asam. Alergi, terutama alergi musiman seperti hay fever, cenderung menyebabkan uvula menjadi bengkak. Obat alergi yang dijual bebas atau diresepkan seringkali dapat mencegah perkembangan gejala ini.
Dalam kasus yang jarang terjadi, uvula yang bengkak mungkin merupakan gejala dari reaksi alergi yang parah terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lain. Gejala lain yang mungkin menunjukkan reaksi alergi yang parah termasuk ruam, kesulitan bernapas, atau kehilangan kesadaran. Gejala-gejala ini harus diperlakukan sebagai keadaan darurat medis, karena reaksi alergi yang parah dapat berpotensi fatal, terutama jika tidak segera ditangani secara medis.
Dalam kebanyakan kasus, uvula yang bengkak bukanlah alasan untuk terlalu khawatir. Dengan demikian, jika ada rasa sakit atau ketidaknyamanan yang cukup besar atau jika ada gejala lain yang juga muncul, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Beberapa penyebab pembengkakan jenis ini memerlukan penggunaan obat resep, dan selalu bijaksana untuk mengesampingkan masalah medis yang parah.