Sakit kepala dan kelelahan umumnya disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, dan gaya hidup. Seringkali, kondisi seperti flu atau penyakit lain, kecemasan atau stres, atau pola makan atau kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan. Ketika seseorang sering mengalami gejala-gejala ini, dia harus mencari nasihat medis jika itu disebabkan oleh penyakit yang tidak terdiagnosis.
Ada dua jenis utama sakit kepala: primer dan sekunder. Sakit kepala primer disebabkan oleh kontraksi pembuluh darah atau otot di kepala, rahang, dan leher. Migrain dan sakit kepala tegang adalah contoh dari jenis ini. Kontraksi otot dan pembuluh darah dapat diakibatkan oleh stres fisik seperti menahan kepala dalam posisi yang tidak nyaman untuk waktu yang lama atau dari rangsangan stres seperti cahaya terang atau suara keras.
Sakit kepala sekunder terjadi ketika sakit kepala merupakan gejala dari penyakit yang berbeda. Contohnya adalah fibromyalgia. Orang dengan fibromyalgia secara teratur mengalami sakit kepala dan rasa sakit yang hebat di seluruh tubuh mereka. Tidak ada obat untuk kondisi ini, tetapi penghilang rasa sakit dan beberapa terapi alternatif dapat meredakannya.
Kelelahan dan fibromyalgia juga sering terjadi bersamaan. Banyak orang dengan kondisi ini melaporkan gejala yang mirip dengan mereka yang memiliki sindrom kelelahan kronis. Selain penyakit lain, sakit kepala sekunder juga dapat berkembang dari kelelahan.
Penyakit fisik lain yang dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan termasuk diabetes, diare, dan flu. Untuk penyakit ringan, istirahat yang cukup dan pengobatan biasanya dapat meringankan gejala ini. Untuk diabetes dan penderita kelelahan parah, metode manajemen kelelahan yang lebih maju mungkin diperlukan.
Faktor psikologis yang dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan antara lain stres, depresi, dan kecemasan. Seseorang dengan depresi mungkin menderita kelelahan kronis. Jika siklus kelelahan dan depresi dibiarkan, itu bisa menyebabkan masalah psikologis yang lebih serius di masa depan.
Terlalu banyak stres dan kecemasan dapat menyebabkan sakit kepala tegang. Ini adalah salah satu penyebab paling umum sakit kepala di negara maju karena paparan rutin terhadap lingkungan yang penuh tekanan. Stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan kelelahan adrenal. Seseorang dengan kelelahan adrenal biasanya terlihat sehat secara fisik tetapi merasa “terkuras” atau lelah.
Kurang tidur adalah salah satu penyebab paling umum sakit kepala dan kelelahan, terutama di kalangan pelajar dan pekerja. Ketika seseorang tidak cukup tidur, tubuh tidak dapat sepenuhnya memperbaiki dirinya sendiri. Hormon yang biasanya diproduksi juga menjadi tidak seimbang. Faktor-faktor ini sering menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan perasaan lelah.
Pola makan yang tidak sehat, ditambah dengan tekanan dari pekerjaan atau sekolah, sering mengakibatkan kelelahan dan tekanan darah tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan sakit kepala. Kurangnya olahraga yang tepat juga memperburuk efek ini. Sebaliknya, terlalu banyak berolahraga dapat menyebabkan kelelahan otot.