Apa Penyebab Umum Pembengkakan Skrotum?

Pembengkakan skrotum adalah pembengkakan abnormal pada skrotum, kantung yang berisi testis pada pria. Pembengkakan ini dapat terjadi pada pria dari segala usia dan dapat menjadi kronis atau dapat terjadi secara tiba-tiba. Beberapa penyebab potensial pembengkakan skrotum termasuk adanya kista, hernia, atau tumor. Perawatan diarahkan untuk menemukan dan mengobati penyebab pembengkakan. Setiap pembengkakan abnormal di daerah ini harus dilaporkan ke dokter sehingga diagnosis yang akurat dapat diperoleh.

Kista epididimis, juga dikenal sebagai spermatokel, adalah kumpulan abnormal epididimis dan merupakan penyebab umum pembengkakan skrotum. Epididimis adalah tabung sempit yang memanjang dari bagian belakang setiap testis. Kista ini biasanya kecil dan menyebabkan sedikit atau tanpa rasa sakit. Dalam beberapa kasus, kista dapat tumbuh cukup besar dan dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup banyak. Dalam kasus ini, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat kista.

Hernia inguinalis adalah penyebab umum lain dari pembengkakan skrotum. Kondisi ini akibat sebagian usus menonjol melalui dinding perut, terkadang ke dalam skrotum. Pembengkakan bisa datang dan pergi, dan mungkin juga ada rasa sakit dan kemerahan yang berhubungan dengan hernia inguinalis. Pembedahan untuk memperbaiki hernia biasanya dianjurkan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Tumor testis dapat menyebabkan pembengkakan skrotum, terutama jika tumor menjadi besar. Tumor ini sering muncul sebagai benjolan kecil di atau di testis. Jika didiagnosis lebih awal, tumor ini biasanya dapat diobati dengan obat-obatan atau intervensi bedah tanpa komplikasi jangka panjang.

Suatu kondisi yang dikenal sebagai torsi testis dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan hebat serta pembengkakan skrotum. Torsi testis terjadi ketika salah satu testis berputar pada kabel yang menopangnya. Hal ini menyebabkan suplai darah ke testis terputus dan dianggap sebagai keadaan darurat medis. Pembedahan diperlukan segera untuk menjaga kesuburan di masa depan. Dalam kasus torsi testis yang parah, testis yang terkena mungkin harus diangkat.

Trauma pada area genital dapat membuat kumpulan darah yang dikenal sebagai hematokel, sering menyebabkan pembengkakan skrotum. Trauma ini bisa berasal dari cedera fisik atau operasi baru-baru ini yang melibatkan area genital. Nyeri dan memar juga sering terjadi ketika hematokel hadir. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa intervensi medis, tetapi harus dievaluasi oleh profesional medis untuk memastikan tidak ada komplikasi yang perlu ditangani.