Pembengkakan penis umumnya disebabkan oleh cedera pada penis, ereksi, atau phimosis jika pria tersebut tidak disunat. Meskipun penis tidak terluka sesering bagian tubuh lainnya, namun terkadang masih mengalami trauma karena hal-hal seperti kecelakaan mobil, aktivitas seksual, atau olahraga. Penyebab potensial lain dari pembengkakan penis adalah ereksi, yang dapat terjadi karena berbagai alasan selain gairah seksual, seperti ingin buang air kecil, tertidur, atau bahkan kematian. Terakhir, komplikasi kasus phiomosis, suatu kondisi kesehatan yang menyebabkan kulup tidak dapat ditarik kembali, dapat menyebabkan pembengkakan pada penis. Semua penyebab ini cukup umum dan secara umum tidak mengancam jiwa atau tidak dapat diobati.
Perkembangan ereksi termasuk penis menjadi bengkak dan biasanya menyebabkan peningkatan yang nyata dalam ketebalan, panjang, dan kekencangan. Penis sering menjadi ereksi karena gairah atau rangsangan seksual, tetapi ada beberapa kemungkinan alasan lain untuk perkembangan ereksi. Ketika seseorang tertidur, penis biasanya menjadi ereksi beberapa kali selama siklus tidur gerakan mata cepat (REM), meskipun ereksi malam hari juga dapat disebabkan oleh interaksi seksual sadar atau tidak sadar dengan pasangan tidur. Penyebab lain dari ereksi dan pembengkakan penis yang bisa terjadi saat tidur atau bangun adalah kandung kemih yang penuh, atau hampir penuh. Kematian terkadang dapat mengakibatkan penis membesar dan bengkak dan sering dikaitkan dengan tekanan pada otak, sumsum tulang belakang, dan kematian yang cepat.
Phimosis adalah suatu kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik kembali. Kondisi itu sendiri tidak menyebabkan penis bengkak, tetapi komplikasi yang terkadang terjadi dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Phimosis biasanya disembuhkan dengan krim, peregangan kulup secara manual, atau sunat. Kondisi ini hanya dapat muncul dengan sendirinya ketika laki-laki memiliki kulup, sehingga laki-laki yang disunat saat lahir atau waktu lain sebelum mengalami pembengkakan penis menderita kondisi lain.
Cedera penis dapat menyebabkan banyak pembengkakan tergantung pada tingkat keparahan kerusakannya. Salah satu penyebab umum pembengkakan penis adalah akibat cedera saat melakukan aktivitas seksual. Misalnya, jika ditekuk terlalu tajam, penis bisa retak, yang biasanya disertai dengan suara letupan dan rasa sakit. Pembengkakan dan memar biasanya akan mengikuti, dan pengobatan melalui operasi biasanya dianjurkan. Jenis operasi ini mungkin memerlukan satu atau dua hari di rumah sakit dan janji tindak lanjut dengan dokter setelah pasien dibebaskan.