Apa Penyebab Umum Kulit Telinga Terkelupas?

Penyebab umum kulit telinga terkelupas termasuk reaksi alergi, eksim, dermatitis, dan kulit kering. Selain itu, kulit terkelupas bisa disebabkan oleh sengatan matahari, yang biasanya bisa dicegah dengan mengoleskan tabir surya ke telinga. Kulit telinga terkelupas dapat terjadi di bagian luar telinga atau di dalam telinga. Selain itu, kulit kering bersisik juga dapat menyebabkan rasa gatal dan malu yang signifikan. Seperti ketombe, kulit telinga yang mengelupas dapat menempel pada pakaian, mendorong individu untuk membatasi pakaian mereka pada kain berwarna terang.

Kulit telinga yang mengelupas biasanya dapat diobati dengan mengganti kelembapan pada area tersebut. Telinga biasanya sangat kering dan ini lebih terlihat di bagian luar telinga. Menggunakan losion pelembab yang baik atau petroleum jelly dapat membantu mengurangi kekeringan dan pengelupasan, sekaligus mengembalikan kekenyalan alami kulit. Mencuci wajah yang keras juga dapat menyebabkan telinga dan kulit wajah terkelupas. Pencuci wajah tertentu mengandung alkohol dan bahan pengering lainnya yang dapat menyebabkan kulit terkelupas, dan dengan menghindari produk ini, telinga kering akan lebih kecil kemungkinannya terjadi.

Telinga kering juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Antihistamin tidak hanya mengeringkan sekret hidung, tetapi juga dapat mengeringkan kulit, termasuk kulit telinga. Metode alternatif untuk mengobati pilek harus dipertimbangkan saat kulit telinga kering untuk menghindari gejala yang semakin parah. Sampo dan kondisioner tertentu juga dapat menyebabkan kulit kering terkelupas. Sampo yang dirancang untuk rambut berminyak dapat menyebabkan kulit menjadi kering, begitu juga dengan astringen dan toner wajah.

Ketika gejala kulit terkelupas berlanjut, konsultasikan dengan dokter. Telinga terkelupas dapat menandakan infeksi jamur, yang mungkin memerlukan pengobatan dengan obat antijamur. Obat-obat ini biasanya bekerja dengan cepat untuk menghilangkan infeksi, namun, mereka dapat menghasilkan efek samping yang signifikan seperti mual, muntah, dan diare. Selain itu, obat antijamur juga dapat menyebabkan kram perut yang parah dan sakit kepala. Gejala-gejala ini biasanya lebih umum dengan obat antijamur oral dibandingkan dengan krim topikal.

Kotoran telinga yang berlebihan di dalam telinga dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan selanjutnya telinga terkelupas. Telinga harus dijaga bebas dari kotoran, namun, kapas tidak boleh digunakan untuk membersihkan saluran telinga bagian dalam dari kotoran. Jika kotoran telinga tertanam jauh ke dalam telinga, orang tersebut harus mencari perawatan medis untuk menghilangkan kotoran secara profesional. Membersihkan telinga sendiri dapat mendorong kotoran lebih dalam ke telinga, meningkatkan risiko infeksi dan gangguan pendengaran.