BASE jumper mengambil bagian dalam apa yang sering dianggap sebagai olahraga ekstrim, karena melibatkan seseorang yang melompat dari platform dengan parasut diikat ke punggungnya. Nama olahraga ini merupakan akronim yang berasal dari hal-hal yang dapat dipilih oleh pelompat untuk melompat — gedung, antena, bentang, atau bumi. Hasil dari lompatan tersebut terkadang cedera atau kematian, dan salah satu alasan paling umum untuk kematian akibat lompatan BASE adalah kegagalan untuk membersihkan platform tempat peserta melompat. Bahaya lain yang mungkin terjadi ketika parasut tidak terbuka dengan benar, mengakibatkan jumper BASE jatuh bebas dan membentur tanah. Selain itu, beberapa kematian lompat BASE disebabkan oleh kegagalan mendarat di area yang ditentukan.
Di antara alasan paling umum untuk kematian lompat BASE adalah tabrakan pelompat dengan platform. Beberapa pelompat tidak mendorong diri mereka cukup jauh dari platform untuk menghindari menabraknya saat turun. Jika area tempat mereka melompat terbuat dari bahan keras, seperti semen atau logam, bertabrakan dengan permukaan bisa berbahaya. Bahkan pelompat yang melompat sejauh mungkin dapat didorong kembali ke platform oleh angin kencang, jadi pengalaman tidak selalu mengurangi risiko kematian.
Kerusakan peralatan adalah faktor umum lainnya dalam kematian akibat lompatan BASE, karena parasut mungkin tidak terbuka selama jarak pendek antara platform dan area pendaratan. Dalam beberapa kasus, parasut bekerja segera, tetapi membuka dengan cara yang salah, membuatnya tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Tergantung pada ketinggian platform, hasilnya mungkin cedera serius atau kematian, itulah sebabnya pelompat sering disarankan untuk memastikan peralatan mereka berfungsi dengan baik dan mereka tahu cara menggunakannya.
Penyebab lain seringnya kematian BASE jumping adalah kenyataan bahwa tidak semua pelompat mendarat di tempat yang aman setelah melompat dari platform. Dalam banyak kasus, mereka menunjuk area yang aman di mana mereka bermaksud untuk mendarat, tetapi ada kemungkinan untuk melewatkan tempat tersebut. Salah satu alasannya adalah angin kencang dapat mendorong pelompat ke samping sehingga mereka tidak dapat mendarat dengan benar. Jenis cuaca lain juga dapat mempengaruhi hasil, seperti saat tidak cukup jelas bagi pelompat untuk melihat tempat pendaratan target mereka. Kadang-kadang jenis kematian lompat BASE ini dapat disalahkan pada kurangnya pengalaman pelompat atau bahkan kesalahan sederhana, karena beberapa orang tidak membuat area pendaratan target yang cukup besar untuk memulai.