Apa Penyebab Umum Fibrosis?

Fibrosis adalah pembentukan jaringan ikat ekstra sebagai respons terhadap beberapa jenis kerusakan atau cedera pada tubuh yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau kondisi kesehatan. Juga disebut sebagai jaringan parut, proses ini mengeraskan jaringan yang menyatukan mereka. Namun, tidak seperti jaringan parut pada umumnya yang dapat diamati ketika ada luka kecil atau luka di kulit, penyebab fibrosis termasuk kondisi di dalam tubuh ketika ada masalah lama yang menyebabkan peradangan atau cedera berulang.

Sedangkan jaringan parut yang normal dapat mengakibatkan perubahan permanen pada struktur kulit atau organ yang terlibat Fibrosis dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan atau organ di sekitarnya atau di bawahnya. Tergantung pada penyebab fibrosis, fibrosis juga dapat menjadi progresif yang terus merusak lebih banyak area di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan sirkulasi yang menghambat transportasi nutrisi utama dan pembuangan produk limbah dalam tubuh. Pada gilirannya, sirkulasi yang terhambat ini dapat meningkatkan risiko infeksi serta mengintensifkan rasa sakit dan pembengkakan secara umum.

Penebalan jaringan yang tidak normal ini dapat terjadi di tempat yang terlokalisasi seperti paru-paru, yang disebut sebagai fibrosis paru. Pada paru-paru, kerusakan dapat menurunkan elastisitas sehingga menghambat kemampuan paru-paru untuk mengembang dengan benar. Ini dapat terjadi sebagai respons terhadap faktor lingkungan seperti paparan berulang atau terus-menerus terhadap polutan, bahan kimia, atau racun seperti radiasi. Obat-obatan tertentu atau penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), atau disebut sebagai mulas kronis, mungkin juga mengalami sejumlah jaringan parut di paru-paru.

Penyebab fibrosis pada sistem paru juga dapat mencakup respons tubuh terhadap kondisi paru-paru seperti tuberkulosis atau pneumonia kronis. Proses infeksi atau penggunaan obat untuk jangka waktu yang lama juga dapat menjadi faktor penyebab fibrosis. Beberapa penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik, yang biasa disebut lupus, dan rheumatoid arthritis, juga dapat menyebabkan fibrosis dan parut pada paru-paru serta organ tubuh lainnya.

Ketika reaksi ini melibatkan seluruh tubuh itu disebut sebagai cystic fibrosis, juga dikenal sebagai mucoviscidosis. Bentuk jaringan parut yang meluas ini disebabkan oleh perubahan gen yang tidak normal. Perubahan ini mengubah protein yang mengontrol pergerakan garam melalui tubuh. Ini dapat mempengaruhi banyak sistem tubuh termasuk paru-paru, pencernaan dan reproduksi. Fibrosis kistik dapat sangat mengganggu pernapasan dan nutrisi dan karena sifatnya yang progresif, seringkali berakibat fatal.