Penyebab paling umum dari bintik-bintik biru adalah tahap awal dari kondisi kulit yang disebut nevi biru, yang akhirnya berkembang menjadi pertumbuhan kulit yang menyerupai tahi lalat dengan warna biru yang mencolok. Meskipun banyak orang mungkin khawatir saat melihat bintik-bintik biru, kondisi ini biasanya tidak bersifat kanker. Sama seperti tahi lalat dan jenis bintik lainnya, bintik-bintik kulit ini dihasilkan dari sekelompok sel pigmentasi kulit yang disebut melanosit yang berkumpul tepat di bawah permukaan lapisan atas kulit. Warna biru dari pertumbuhan ini dihasilkan dari melanosit yang menjadi rapat dan mengendap di lapisan dermis yang lebih dalam.
Sebagian besar bintik-bintik dihasilkan dari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada individu berkulit putih dengan kecenderungan genetik untuk bintik-bintik. Bintik-bintik oranye atau merah sangat umum pada orang dengan kulit terang, rambut merah alami, dan mata biru atau hijau. Orang lain dapat mengembangkan bintik-bintik coklat tua atau bahkan hitam di area tubuh mereka yang sering terkena sinar matahari, termasuk lengan atau bahu. Bintik-bintik biru yang mengarah ke nevi berbeda karena peneliti medis biasanya mengaitkan warna biru dengan mutasi spesifik pada melanosit yang menyebabkannya berkelompok dengan potongan kolagen dan membentuk nodul kecil di bawah kulit. Nodul ini muncul sebagai bintik-bintik biru datar pada tahap awal, tetapi kemudian terbentuk menonjol dan tumbuh halus di permukaan kulit.
Dermatologis biasanya mengklasifikasikan nevi biru sebagai tumor kulit jinak yang biasanya lebih bersifat kosmetik daripada masalah kesehatan yang sebenarnya. Area tubuh yang paling umum untuk bintik-bintik biru ini adalah batang tubuh, bagian belakang, dan kadang-kadang tangan atau kaki. Orang yang tidak menyukai munculnya bintik-bintik ini biasanya dapat menghilangkannya setelah dokter menguji bintik-bintik tersebut untuk memastikan bahwa itu bukan pertumbuhan pra-kanker.
Beberapa kasus langka bintik biru menunjukkan jenis melanoma kulit kanker, dan dokter kulit sering mengklasifikasikan kondisi ini sebagai nevi biru seluler. Mereka biasanya perlu melakukan biopsi pada salah satu pertumbuhan kulit ini untuk menentukan keberadaan sel kanker. Bintik-bintik yang terkait dengan kondisi ini umumnya lebih besar dari nevi biru biasa, dan mereka cenderung muncul dari permukaan kulit lebih cepat. Warna bintik nevi biru seluler juga bisa lebih bervariasi, mulai dari abu-abu-biru hingga hitam kebiruan yang lebih dalam. Perawatan untuk kondisi ini biasanya memerlukan eksisi pertumbuhan, dan nevus biru ganas biasanya memiliki prognosis terbaik jika diketahui lebih awal.