Air liur berwarna kuning dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk bakteri atau asam di dalam mulut. Ini bisa menjadi tanda masalah lain juga, seperti infeksi atau refluks asam. Kondisi ini mungkin memerlukan perawatan oleh dokter atau dokter gigi.
Munculnya air liur berwarna kuning di pagi hari dapat disebabkan oleh penumpukan bakteri pada gigi, lidah, atau jaringan lain di dalam mulut. Hal ini sering menyebabkan halitosis, atau bau mulut, dan dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan gigi. Bakteri di mulut biasanya dapat dikendalikan dengan praktik kebersihan mulut yang baik, seperti menyikat gigi dan flossing secara teratur. Menyikat atau menggaruk lidah sangat penting bagi penderita halitosis. Jika langkah-langkah ini tidak cukup, dokter gigi mungkin dapat memberikan saran lain untuk menyingkirkan bakteri penyebab bau mulut dan air liur kuning.
Jika disertai dengan pilek, batuk atau gejala pilek lainnya, air liur berwarna kuning mungkin disebabkan oleh kelebihan lendir berwarna kuning. Lendir biasanya jernih dan hanya ada dalam jumlah kecil dari air liur. Namun, pilek, infeksi sinus, atau penyakit pernapasan lainnya, seringkali menyebabkan lendir menjadi kuning atau hijau. Penyakit virus atau bakteri dapat menyebabkan lendir kuning. Beberapa kondisi ini hilang dengan sendirinya, tetapi jika air liur dan lendir yang tidak normal tetap ada selama lebih dari beberapa hari atau disertai dengan ketidaknyamanan yang parah, pasien harus mencari nasihat dari seorang profesional medis.
Refluks asam juga dapat menyebabkan air liur berwarna kuning, terutama di pagi hari. Ini adalah suatu kondisi di mana cairan pencernaan yang ditemukan di perut dimuntahkan ke kerongkongan. Saat pasien berbaring, cairan ini bisa masuk ke mulut, menghasilkan air liur berwarna kuning atau coklat. Jika air liur berwarna kuning disertai dengan mulas atau mual, kemungkinan karena refluks asam. Selain ketidaknyamanan refluks asam, kehadiran asam di mulut dapat menyebabkan kerusakan gigi atau masalah kesehatan mulut lainnya.