Air liur asam bisa menjadi hasil dari sejumlah masalah umum, beberapa di antaranya berumur pendek dan yang lainnya lebih lama. Makan makanan tertentu, minum beberapa jenis obat, dan kekurangan vitamin semuanya dapat menyebabkan air liur yang asam dan rasanya tidak enak. Penyakit gusi, gigi yang terinfeksi, dan masalah gigi lainnya mungkin menjadi penyebabnya. Berkali-kali penumpukan bakteri anaerob di bagian belakang lidah adalah biang keladinya, situasi yang dapat diperburuk oleh post-nasal drip, mulut kering kronis, atau sekadar penurunan produksi air liur saat tidur. Orang dengan mulas juga mungkin merasakan rasa asam karena asam dan makanan yang tidak tercerna kembali ke mulut mereka.
Dalam banyak kasus, air liur asam adalah masalah singkat yang sembuh dengan sendirinya setelah penyebabnya tidak ada lagi. Makan makanan tertentu yang asam atau memiliki rasa yang kuat dapat meninggalkan rasa asam untuk waktu yang singkat. Ini mungkin merupakan efek samping dari obat-obatan tertentu, tetapi akan hilang setelah obat dihentikan. Kekurangan vitamin tertentu seperti B12 dapat menyebabkan air liur asam, tetapi ini dapat diperbaiki dengan menambahkan suplemen ke makanan seseorang.
Masalah gigi adalah penyebab sering air liur asam. Orang dengan penyakit gusi, di mana jaringan gusi menjadi bengkak, meradang, dan terinfeksi, mungkin menyadari bahwa air liur mereka asam dan tidak enak. Gigi yang terinfeksi dan abses juga dapat menimbulkan rasa asam karena kelebihan bakteri di mulut.
Bagi kebanyakan orang, peningkatan bakteri di mulut berada di balik air liur mereka yang asam. Ini sering terjadi karena lebih sedikit air liur yang diproduksi saat tidur untuk memecahnya, yang menyebabkan rasa asam dan bau mulut di pagi hari. Orang dengan infeksi sinus mungkin lebih rentan terhadap air liur asam karena lendir di bagian belakang lidah menyediakan protein ekstra bagi bakteri untuk tumbuh. Mereka yang memiliki mulut kering kronis mungkin juga memiliki masalah dengan bakteri berlebih di mulut mereka; kondisi tersebut juga dapat mengganggu fungsi indera perasa seseorang, yang dapat memperburuk kesan rasa asam.
Mulas juga mungkin berada di balik kasus air liur asam. Kondisi ini menyebabkan refluks asam lambung dan terkadang partikel makanan yang tidak tercerna ke tenggorokan dan mulut, di mana mereka dapat bercampur dengan air liur dan mengubahnya menjadi asam dan terkadang pahit. Ini bisa menjadi masalah satu kali atau sesekali, atau bisa terus berlanjut bagi mereka yang memiliki kasus kronis.