Empat penyebab umum kedutan tidur adalah mioklonus tidur, Periodic Limb Movement Disorder (PLMD), Restless Leg Syndrome (RLS), dan gangguan perilaku Rapid Eye Movement (REM). Tidur berkedut juga bisa disebut sebagai berkedut, bergerak atau menyentak. Tingkat pergerakan yang mungkin dialami pasien ditentukan oleh kelainan yang menyebabkan kedutan.
Sleep myoclonus adalah sedikit kedutan pada otot yang melibatkan jari tangan, mata, bibir, dan jari kaki. Salah satu gejala sleep moclonus adalah perasaan tersentak bangun tepat setelah tertidur. Bentuk mioklonus ini biasanya tidak mengancam jiwa. Ketika mioklonus tidur hadir, itu bisa menjadi tanda gangguan tidur lainnya seperti narkolepsi dan sleep apnea.
Penyebab mioklonus tidur adalah otak bereaksi berlebihan terhadap peristiwa mengejutkan. Bagian otak ini mengontrol gerakan. Mioklonus tidur biasanya ditemukan pada pria dewasa, dan jika ini adalah satu-satunya gangguan yang mereka derita, pengobatan umumnya tidak diperlukan. Ketika gangguan tidur lain hadir dengan mioklonus tidur, obat penenang dapat digunakan untuk membantu pasien tidur tanpa gangguan.
PLMD, gangguan tidur lainnya, bisa menjadi penyebab utama kedutan saat tidur. Pada PLMD, gerakan berkedut atau menyentak berlangsung hingga 30 detik setiap kali dan mengganggu pola tidur orang yang menderita gangguan tersebut. Pasien PLMD biasanya merasa lelah di siang hari karena gangguan tidur. Kedutan hadir di lengan, kaki dan pelengkap dan dapat terjadi sebagai gerakan berkedut kecil atau menyentak besar. Beberapa penyebab PLMB adalah kekurangan zat besi, tumor pada tulang belakang, sleep apnea dan obat-obatan tertentu.
RLS adalah gangguan tidur yang menyebabkan tidur berkedut saat seseorang terjaga. Begitu dalam posisi istirahat, sebelum tertidur, kaki akan merasakan kebutuhan untuk bergerak, menyentak, meregangkan, menendang atau bahkan meringkuk. Biasanya tidak mungkin menemukan kenyamanan yang cukup untuk tertidur. RLS menyebabkan kelelahan karena kurang tidur yang dapat mengganggu kinerja dan gaya hidup teratur. Beberapa penyebab RLS adalah anemia, nikotin, alkohol, kehamilan, penyakit ginjal, dan obat-obatan tertentu.
Satu lagi penyebab utama kedutan saat tidur adalah gangguan perilaku REM. Selama gerakan mata cepat (REM), orang yang tidur dalam keadaan lumpuh. Kelumpuhan ini membuat mimpi tidak dilakukan secara fisik selama tidur. Gangguan perilaku REM memulai penangguhan kelumpuhan yang diperlukan ini. Karena kelumpuhan tidak ada, orang tersebut bergerak dan tersentak selama siklus mimpi.
Beberapa perilaku yang mungkin terjadi ketika gangguan perilaku REM hadir adalah berteriak, meninju, duduk dan melompat dari tempat tidur. Orang tersebut bisa menjadi kasar saat tidur karena gangguan ini. Orang paruh baya dan lanjut usia paling sering terkena gangguan perilaku REM.