Produksi asam laktat terjadi ketika tubuh memasuki keadaan yang membutuhkan energi tetapi tidak memiliki oksigen yang cukup untuk menghasilkannya secara aerobik. Dalam dunia tubuh yang bergerak, laju respirasi meningkat dalam upaya untuk memberikan lebih banyak oksigen ke otot-otot yang bekerja. Ada saatnya ketika permintaan tubuh mencapai tingkat yang melebihi pasokan yang tersedia. Dalam kasus seperti itu, energi dihasilkan melalui proses yang disebut glikolisis anaerobik di mana glukosa dipecah atau dimetabolisme, menghasilkan produksi adenosin trifosfat (ATP) dan asam laktat. Kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan kadar asam laktat.
Juga dikenal sebagai asam susu, asam laktat paling sering dibuat selama periode lonjakan permintaan energi yang dramatis. Misalnya, seseorang yang sedang berjalan atau jogging dengan kecepatan sedang mungkin tiba-tiba dikejar oleh apa yang dia yakini sebagai anjing ganas. Individu secara naluriah akan meningkatkan kecepatan menjadi sprint dalam upaya untuk melarikan diri dan, dalam prosesnya, membutuhkan lebih banyak oksigen daripada yang tersedia. Dalam hal ini, proses biokimia glikolisis akan beraksi dan menghasilkan produksi asam laktat.
Sampai akhir abad ke-20, diyakini bahwa penumpukan asam laktat adalah penyebab nyeri otot. Keyakinan ini sebagian besar disebabkan oleh karya Otto Meyerhof, peraih Nobel yang melakukan tes pada katak yang tampaknya menunjukkan bahwa tidak adanya oksigen di otot menyebabkan akumulasi asam laktat, yang mengakibatkan kelelahan. Namun, nyeri otot berkembang selama beberapa hari, dan penelitian selanjutnya telah menentukan bahwa asam laktat ada di otot kurang dari satu jam setelah aktivitas. Saat ini, asam laktat dipandang sebagai sumber energi daripada produk sampingan yang harus dihindari.
Produksi asam laktat juga dapat dipengaruhi oleh kondisi medis, seperti penyakit jantung dan infeksi. Jika tubuh mengalami syok, aliran darah berkurang secara signifikan ke seluruh tubuh, menciptakan kekurangan oksigen. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan yang mengancam jiwa dalam produksi asam laktat yang disebut asidosis laktat. Di hati inilah asam laktat biasanya dipecah dan dikeluarkan dari tubuh, jadi siapa pun yang menderita hati yang sakit atau rusak dapat berada pada risiko tertentu dari peningkatan mendadak asam laktat dalam tubuh.