Apa Penyebab Paling Umum Sakit Leher dan Pusing?

Ada beberapa penyebab sakit leher dan pusing yang berbeda, termasuk sakit kepala, whiplash, vertigo posisional paroksismal jinak (BPPV), infeksi, dan radang sendi leher. Penyebab paling umum dari gejala ini adalah vertigo serviks. Semua jenis cedera leher dapat menyebabkan gejala ini juga.
Vertigo serviks disebabkan oleh masalah pada leher, seperti rentang gerak yang terbatas atau postur yang buruk. Seorang profesional medis mungkin dapat memperbaiki masalah pada leher seseorang, dan ini akan menghilangkan pusing. Radang sendi leher juga dapat menyebabkan rasa sakit dan pusing jika sudah cukup parah. Artritis parah di leher dapat menghalangi jumlah darah yang masuk ke otak, menyebabkan gejala-gejala ini.

Vertigo posisi paroksismal jinak, atau BPPV, adalah gangguan pada telinga bagian dalam. Dalam kondisi ini, kristal kecil mengapung di dalam cairan di telinga seseorang; mereka dapat disebabkan oleh trauma atau kondisi yang tidak diketahui. Kristal umumnya hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu, dan orang tersebut akan berhenti mengalami pusing tanpa pengobatan sama sekali.

Cedera leher dan whiplash dapat disebabkan oleh kecelakaan mobil dan jenis trauma lainnya. Cedera leher sering menyebabkan rasa sakit dan pusing, yang mungkin lebih parah jika orang yang terluka juga memiliki masalah telinga bagian dalam. Alasan lain pusing yang terjadi dengan sakit leher adalah stres pada tubuh. Duduk dalam waktu lama, mengangkat, dan menyeret benda semuanya dapat menyebabkan nyeri pada leher seseorang, yang dapat menyebabkan pusing.

Tingkat keparahan nyeri leher dan pusing akan bervariasi, tergantung dari penyebab gejala tersebut. Beberapa orang mungkin hanya mengalami nyeri ringan dan serangan pusing singkat, sementara yang lain mungkin menjadi lemah karena sifat nyeri yang parah. Dengan beberapa masalah, gejalanya akan singkat, tetapi dengan yang lain, gejalanya bisa bertahan lama.

Perawatan seringkali hanya didasarkan pada masalah di leher dan mungkin termasuk obat-obatan, mobilisasi, olahraga, atau terapi fisik. Seorang profesional medis juga dapat menginstruksikan orang yang terluka tentang postur yang benar dan bagaimana mencegah cedera tertentu pada leher. Layanan kiropraktik juga dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak mampu mendapatkan bantuan melalui jenis perawatan lain.