Apa Penyebab Paling Umum dari Menggigil dan Berkeringat?

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan menggigil dan berkeringat, dan salah satu yang paling umum adalah infeksi bakteri atau virus. Demikian juga, seseorang dapat mengembangkan gejala-gejala ini ketika ia memiliki jenis kondisi medis atau penyakit yang serius, seperti jenis kanker yang disebut limfoma. Fluktuasi hormon, seperti yang dialami selama menopause atau sebagai akibat dari gangguan tiroid, juga dapat menyebabkannya.

Ketika seseorang mengalami demam, yang sering disebabkan oleh suatu jenis infeksi, seringkali disertai dengan menggigil dan berkeringat. Seseorang yang terkena flu atau penyakit gastrointestinal yang disebabkan oleh virus, misalnya, mungkin mengalami gejala-gejala tersebut. Pneumonia bakteri, radang tenggorokan, atau bahkan infeksi bakteri yang memengaruhi saluran kemih juga dapat menyebabkannya.

Terkadang, seseorang yang kedinginan dan berkeringat dapat mengalami gejala ini karena kondisi kesehatan yang lebih serius. Mereka adalah gejala umum dari limfoma, misalnya kanker yang mempengaruhi limfosit, yang merupakan sel dari sistem kekebalan tubuh.

Bagi wanita, gejala ini dapat dikaitkan dengan menopause, dan sering berkembang sebagai akibat dari fluktuasi hormon yang menyebabkan hot flashes dan berkeringat, yang kemudian dapat diikuti dengan menggigil. Hal ini terjadi karena produksi hormon estrogen dan progesteron wanita menurun selama menopause, yang dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. Seringkali, seorang wanita juga mengalami keringat malam, diikuti dengan menggigil.

Gangguan kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme, juga dapat menyebabkan menggigil dan berkeringat. Hipertiroidisme ditandai dengan peningkatan abnormal sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Sebagai hasil dari hormon tambahan dalam tubuh, metabolisme seseorang berubah dan peningkatan jumlah panas yang dihasilkan. Panas ini dapat menyebabkan orang yang terkena menderita keringat malam dan kedinginan.