Ada banyak penyebab mati rasa pada lidah. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut parestesia lidah, dan paling sering disebabkan oleh kerusakan saraf. Kerusakan pada otak, alergi, dan kehamilan juga dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan di lidah. Multiple sclerosis dan sindrom mulut terbakar juga dapat menyebabkan parestesia. Seorang dokter harus dikonsultasikan ketika seseorang mengalami gejala ini.
Penyebab paling umum dari mati rasa lidah adalah kerusakan saraf. Parestesia adalah istilah medis untuk mati rasa atau sensasi kesemutan yang disebabkan oleh kerusakan saraf. Ini dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun, termasuk lidah. Penyebab paling umum dari kerusakan saraf pada lidah adalah prosedur gigi yang gagal seperti pencabutan gigi bungsu, saluran akar, atau implan.
Penyebab umum lain dari mati rasa lidah adalah kerusakan otak atau trauma. Stroke adalah contoh kerusakan otak yang dapat mempengaruhi saraf lidah. Trauma tumpul di kepala juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang akan mengakibatkan mati rasa. Saraf di otak mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk wajah dan lidah. Ketika kerusakan saraf terjadi di otak karena alasan apa pun, itu dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan di lidah.
Alergi adalah penyebab lain yang sangat umum dari mati rasa lidah. Alergi makanan akan sering menyebabkan lidah bengkak atau mati rasa. Efek samping yang umum dari beberapa antibiotik adalah pembentukan lepuh di lidah, yang diikuti dengan mati rasa dan kesemutan. Siapa pun yang mengalami efek samping ini harus berkonsultasi dengan dokter dan mengubah resep jika memungkinkan.
Kehamilan juga terkadang dapat menyebabkan mati rasa pada lidah. Sangat umum bagi wanita untuk mengembangkan alergi selama kehamilan, yang dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau pembengkakan di lidah. Mati rasa umumnya dialami di hampir setiap bagian tubuh selama kehamilan karena berbagai alasan, termasuk tekanan darah tinggi dan retensi air.
Sindrom mulut terbakar juga menyebabkan mati rasa pada lidah. Penyebab gangguan ini tidak diketahui, tetapi efek sampingnya termasuk sensasi terbakar dan mati rasa di lidah, bibir, dan gusi. Ketidakseimbangan hormon atau kekurangan nutrisi, terutama vitamin B12, diyakini berkontribusi terhadap timbulnya sindrom mulut terbakar.
Multiple sclerosis adalah penyebab lain yang kurang umum dari mati rasa lidah. Multiple sclerosis, juga dikenal sebagai MS, adalah gangguan neurologis yang dapat menyebabkan mati rasa di banyak bagian tubuh, termasuk lidah. Mati rasa ini dapat menyebabkan gangguan berbicara dan juga dapat melemahkan kemampuan untuk mendeteksi suhu makanan, meningkatkan kemungkinan luka bakar.