Ketika otot di kaki seseorang berkontraksi dengan sendirinya dan tetap berkontraksi, ini dikenal sebagai kram. Penyebab paling umum dari kram kaki adalah penggunaan otot yang berlebihan, seperti ketika seseorang berolahraga terlalu banyak. Seseorang biasanya juga mengalami dehidrasi ketika dia menggunakan otot-otot kaki secara berlebihan, sehingga meningkatkan risiko kram. Cedera pada otot adalah penyebab umum lain dari kram kaki, seperti kekurangan mineral tertentu. Dalam beberapa kasus, seperti kram kaki di malam hari, penyebab kram kaki tidak diketahui.
Kram kaki dapat memberi sinyal kepada seseorang bahwa ia tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Jika seseorang tidak memiliki cukup kalsium dalam darahnya, kakinya mungkin kram karena kalsium membantu otot berkontraksi dengan baik. Seseorang yang menggunakan diuretik, atau pil air, untuk tekanan darah tinggi mungkin tidak memiliki cukup kalium, yang merupakan penyebab lain dari kram kaki. Kadar magnesium atau vitamin E yang rendah juga dapat menyebabkan kram kaki.
Banyak olahraga atau aktivitas mungkin merupakan penyebab paling umum dari kram kaki, terutama pada orang tua. Seseorang dapat mengalami kram pada betis karena berenang atau kram kaki bagian atas setelah berlari. Kram kaki dapat terjadi setelah berolahraga jika seseorang tidak terbiasa berolahraga dan tidak minum cukup air selama beraktivitas. Jika seseorang berolahraga dalam cuaca panas dan tidak minum cukup air selama aktivitas, kram kaki mungkin merupakan tanda pertama bahwa dia menderita serangan panas.
Cedera pada otot kaki atau saraf di sekitar otot adalah penyebab lain kram kaki. Jika seseorang mematahkan kakinya, otot-otot di sekitar tulang yang patah mungkin akan kram sebagai upaya untuk menahan tulang agar tetap stabil dan mencegah gerakan yang berlebihan. Iritasi saraf di sekitar otot juga dapat menyebabkan kram di kaki.
Kram juga bisa terjadi ketika seseorang berdiri di permukaan yang keras untuk waktu yang lama. Duduk terlalu lama atau berbaring dengan kaki dalam posisi canggung juga bisa menyebabkan kram. Orang dengan kaki rata mungkin lebih mungkin menderita kram kaki.
Kram kaki dapat dihindari dengan tetap terhidrasi selama berolahraga dan dengan makan makanan tinggi nutrisi seperti kalsium dan potasium. Seseorang harus minum setidaknya setengah liter air tiga jam sebelum berolahraga. Selama berolahraga, ia harus minum minuman olahraga atau minuman yang mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium. Peregangan sebelum berolahraga juga dapat mencegah kram.