Mual melibatkan sakit perut dengan perasaan bahwa seseorang mungkin muntah, sedangkan keringat dingin adalah kelembaban lembab pada kulit yang tidak terasa seperti keringat hangat setelah berolahraga. Mual dan keringat dingin yang dialami bersamaan bisa disebabkan oleh banyak kondisi yang berbeda. Beberapa penyebab paling umum dari keringat dingin dan mual adalah gula darah rendah, menopause, mimpi buruk, ketakutan, kecemasan, dan migrain.
Migrain adalah jenis sakit kepala kronis yang dialami oleh sebagian orang, biasanya secara teratur. Seringkali, rasa sakit hanya di satu sisi kepala, tetapi mungkin intensitasnya ringan, sedang atau berat. Seseorang yang menderita sakit kepala migrain mungkin mengalami keringat dingin dan mual. Gejala migrain umum lainnya termasuk pusing, ditambah kepekaan terhadap cahaya dan kebisingan.
Perasaan cemas dan takut adalah penyebab umum mual dan keringat dingin. Jika seseorang menjadi stres tentang sesuatu sampai pada titik kekhawatiran, kecemasan atau ketakutan yang ekstrem, dia mungkin mengalami mual dan sakit perut serta kulit yang dingin dan lembap. Respon alami tubuh terhadap rasa takut, atau fobia, yang harus dihadapi juga bisa menyebabkan keringat dingin dan mual. Misalnya, jika seseorang yang sangat takut jarum harus menjalani tes darah, dia mungkin menjadi sangat cemas dan khawatir bahwa perasaan ini dapat menyebabkan mual dan keringat dingin. Jika gejalanya menjadi parah, ini bahkan dapat menyebabkan pingsan.
Mimpi buruk, atau mimpi buruk saat tidur, juga berhubungan dengan keringat dingin dan mual. Tubuh seseorang mungkin bereaksi seperti ini saat terbangun dari mimpi. Keringat dingin saat tidur mungkin tidak berhubungan dengan mimpi, melainkan keringat malam. Keringat malam sangat umum terjadi pada wanita menopause. Menopause adalah penghentian alami periode menstruasi yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan pada wanita.
Mual serta otot yang nyeri merupakan gejala menopause lainnya yang sering menyertai keringat malam. Keringat dingin disertai mual di malam hari juga bisa menandakan penyakit atau infeksi. Keringat malam, dengan atau tanpa mual, harus dilaporkan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bagi penderita diabetes, penyebab umum keringat dingin yang sering disertai mual, bersama dengan tanda-tanda lain seperti gemetar dan kebingungan, adalah gula darah rendah. Orang yang bukan penderita diabetes biasanya tidak akan mengalami penurunan gula darah yang cukup rendah untuk menyebabkan gejala yang parah. Glukosa darah rendah, atau gula, secara medis dikenal sebagai hipoglikemia. Ketika penderita diabetes mengalami gejala seperti keringat dingin dan mual, mereka harus menggunakan monitor gula darah untuk memeriksa kadar glukosa mereka. Mengkonsumsi tablet gula, jus jeruk, permen atau pemanis lainnya jika kadar glukosa tubuh terlalu rendah biasanya akan membawanya kembali ke tingkat yang wajar.