Apa Penyebab Paling Umum dari Hilangnya Nafsu Makan?

Ada banyak sekali penyebab hilangnya nafsu makan, termasuk penyakit kronis dan akut, gangguan makan, reaksi terhadap obat-obatan, dan penyakit mental, antara lain. Di antara yang paling umum adalah reaksi terhadap obat-obatan dan penyakit menular akut. Pasien yang mengalami kehilangan nafsu makan dapat menggunakan sejumlah teknik untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup sementara penyebab yang mendasari dievaluasi dan ditangani. Penting bagi pasien yang tidak makan dengan baik untuk mencari perawatan medis, karena kehilangan nafsu makan bisa menjadi gejala yang sangat serius.

Kondisi nyeri akut atau kronis, serta gangguan yang melibatkan saluran pencernaan seperti bisul dan penyakit Crohn dapat menjadi penyebab hilangnya nafsu makan. Orang dengan masalah gigi seperti penyakit gusi dan gigi berlubang juga bisa mengalami penurunan nafsu makan. Penyakit menular yang menyebabkan mual dan muntah cenderung menyebabkan penurunan nafsu makan dan penyakit wasting seperti AIDS dan kanker juga berpotensi menyebabkan hilangnya nafsu makan. Penyakit ini juga menyebabkan gejala seperti kelelahan dan anemia.

Banyak obat menyebabkan pasien kehilangan nafsu makan. Beberapa obat menyebabkan mual dan muntah, membuat pasien sulit untuk ingin makan, dan yang lain mengganggu metabolisme atau sistem endokrin dan membuat orang merasa kurang lapar. Obat-obatan yang diketahui menyebabkan masalah ini cenderung memiliki label peringatan yang mengingatkan pasien akan efek samping ini dan pasien dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut seperti meminum shake nutrisi dan makan batangan nutrisi untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang tepat.

Beberapa obat rekreasional juga menyebabkan hilangnya nafsu makan dan malnutrisi dapat menjadi masalah di antara orang-orang seperti pecandu alkohol, yang mungkin mulai makan lebih sedikit karena penggunaan zat rekreasional mereka meningkat. Penyakit mental dan beberapa kondisi neurologis adalah penyebab hilangnya nafsu makan dalam beberapa kasus; pasien dengan kondisi seperti depresi dan demensia cenderung mulai makan lebih sedikit. Perubahan nafsu makan mungkin bertahap, dan pasien mungkin tidak menyadari seberapa banyak kebiasaan makan mereka telah berubah dari waktu ke waktu.

Orang dengan nafsu makan berkurang cenderung menurunkan berat badan secara alami sebagai akibat dari makan lebih sedikit. Penurunan berat badan yang cepat terkait dengan beberapa kondisi medis bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan tekanan pada organ, serta sistem kekebalan tubuh. Orang yang sudah sakit perlu berhati-hati dengan penurunan berat badan, karena dapat mempersulit pemulihan dan dapat menempatkan pasien pada risiko komplikasi. Langkah-langkah seperti makan dalam porsi kecil, menghindari makanan dengan bau menyengat, dan menyimpan camilan bergizi di sekitar dapat membantu orang memenuhi kebutuhan nutrisinya saat tidak ingin makan.