Sebagian besar kasus yang melibatkan semua jenis parestesia, termasuk paha yang kesemutan, terkait dengan saraf dalam beberapa cara. Salah satu penyebab umum dari kesemutan paha adalah suatu kondisi yang dikenal sebagai meralgia paresthetica, yang sering melibatkan jebakan saraf di dekat tulang belakang. Kondisi ini biasanya memiliki penyebab eksternal dan biasanya tidak dapat diubah. Penyebab lain dari kesemutan bisa lebih parah, termasuk multiple sclerosis dan gangguan saraf atau tulang belakang. Jika kesemutan paha berlanjut untuk waktu yang lama, disarankan untuk mencari nasihat medis untuk menyingkirkan kondisi serius.
Meralgia paresthetica mengacu pada suatu kondisi di mana saraf yang bertanggung jawab untuk sensasi di satu atau kedua paha dikompresi. Ketika saraf terjepit seperti ini, itu bisa menyebabkan apa yang sering digambarkan sebagai sensasi tertusuk jarum di kulit. Ini juga dapat berkembang ke titik di mana paha menjadi benar-benar mati rasa. Banyak kondisi yang berbeda dapat menyebabkan kompresi saraf, meskipun beberapa faktor umum yang mendasari termasuk kehamilan, profesi yang mengharuskan mengenakan sabuk berat, dan obesitas.
Mungkin juga pakaian yang dikenal sebagai skinny jeans untuk menekan saraf kutaneus femoralis lateral. Celana ketat kulit ini dapat memberikan tekanan yang cukup besar pada saraf dengan cara yang mirip dengan faktor risiko lain untuk meralgia paresthetica. Tidak semua orang yang memakai skinny jeans akan mengalami kesemutan di paha, meskipun hal tersebut merupakan potensi efek samping yang harus diperhatikan.
Terlepas dari penyebabnya, meralgia paresthetica biasanya akan hilang dalam beberapa minggu atau bulan jika tekanan pada saraf dihilangkan. Individu yang kelebihan berat badan dapat menemukan kelegaan melalui penurunan berat badan, dan mereka yang pahanya kesemutan disebabkan oleh stres kerja mungkin disarankan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berdiri. Dalam kasus di mana kompresi saraf disebabkan oleh skinny jeans, hanya mengenakan pakaian yang lebih longgar dapat menyebabkan pemulihan. Kasus-kasus tertentu mungkin memerlukan pembedahan atau obat-obatan.
Kondisi lain yang lebih serius juga dapat menyebabkan paha kesemutan. Kerusakan fisik pada tulang belakang atau saraf kutaneus femoralis lateral dapat mengganggu sensasi normal. Mungkin juga penyakit autoimun seperti multiple sclerosis bermanifestasi dengan gejala paha kesemutan. Penyakit ini melibatkan sistem kekebalan yang menyerang sel-sel pelindung yang menutupi saraf, dan seringkali memiliki gejala lain termasuk kelemahan dan kehilangan keseimbangan. Meskipun tidak ada obat untuk multiple sclerosis, diagnosis dini dapat membantu dalam pembuatan rencana perawatan yang efektif.