Apa Penyebab Nyeri dengan Fleksi Pinggul?

Fleksor pinggul membantu memberikan fleksibilitas di pinggul dan stabilitas untuk kaki. Nyeri dengan fleksi pinggul sering dikaitkan dengan gerakan tiba-tiba dan cedera selama acara olahraga. Beberapa penyebab nyeri saat pinggul digerakkan termasuk trauma akut, ketegangan, dan kompensasi untuk cedera lainnya.
Tiga otot membentuk fleksor pinggul: rektus femoris, iliacus, dan psoas mayor. Selain memberikan gerakan pinggul, rektus femoris, otot paha depan, juga membantu memperpanjang lutut. Otot iliacus, yang berasal dari tulang belakang bagian bawah, dan otot psoas mayor berjalan melintasi panggul ke kepala tulang paha. Cedera pada salah satu otot ini dapat menyebabkan rasa sakit saat kaki digerakkan di pinggul, dan ketidaknyamanan biasanya dialami di sepanjang bagian depan pinggul dan paha. Selain rasa sakit, pasien mungkin juga mengalami kesulitan dengan gerakan dan kejang otot.

Trauma, seperti karena kecelakaan, jatuh, atau gerakan tiba-tiba, dapat menyebabkan kerusakan pada fleksor pinggul dan menyebabkan rasa sakit. Hal ini dapat terjadi ketika seorang atlet melakukan gerakan cepat atau tiba-tiba ke satu arah, misalnya seperti ketika seorang pemain sepak bola melakukan pukulan tajam dengan bola ke arah yang berlawanan. Tindakan tersebut dapat menyebabkan fleksor pinggul tertarik atau tegang, mengakibatkan cedera dan nyeri.

Ketegangan pada otot-otot ini dapat menyebabkan rasa sakit ketika kaki diangkat dan/atau lutut ditarik ke arah dada, seolah-olah mengambil langkah. Strain ini dapat berkisar dari tingkat pertama hingga ketiga. Strain derajat pertama biasanya kecil, strain derajat kedua dapat menyebabkan robekan otot, dan strain derajat ketiga menyebabkan robekan lengkap dari salah satu otot fleksor pinggul. Atlet atau orang lain mungkin sering mencoba untuk melanjutkan aktivitas normal mereka bahkan dengan ketegangan tingkat pertama, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Mengkompensasi cedera lain atau kurangnya kekuatan juga dapat menyebabkan kerusakan pada fleksor pinggul, yang menyebabkan rasa sakit dengan fleksi pinggul. Ini termasuk ketegangan karena kurangnya kekuatan di punggung dan otot perut yang membantu menstabilkan pinggul. Cedera pada paha depan, khususnya otot rektus femoris, juga dapat menyebabkan ketegangan lebih lanjut pada otot pinggul.

Sembuh dari cedera dan nyeri fleksor pinggul biasanya hanya membutuhkan waktu dan perawatan di rumah. Es dan obat antiinflamasi yang dijual bebas dapat membantu mengatasi rasa sakit dan pembengkakan. Terapis fisik yang memenuhi syarat, pelatih atletik, atau pelatih kekuatan dan pengkondisian juga dapat membantu mengembangkan rencana latihan dan peregangan untuk membantu pulih dari cedera fleksor pinggul dan mengurangi kemungkinan itu akan terjadi lagi.