Apa Penyebab Nyeri Arteri Karotis?

Nyeri arteri karotis berasal dari tiga kondisi yang diketahui, dua di antaranya terkait dengan timbunan kolesterol. Ketika plak menghalangi aliran darah ke otak, itu menyebabkan penyakit arteri karotis. Arteriosklerosis juga dapat menyebabkan nyeri pada arteri karotis ketika dinding arteri menebal atau mengeras, menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke otak dan organ vital lainnya. Karotidinia adalah sumber nyeri yang umum tanpa penyebab yang diketahui, dan dapat muncul sebagai nyeri berdenyut atau tumpul yang meningkat saat teraba.

Tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, dan diet tinggi makanan berlemak dapat menyebabkan nyeri arteri karotis. Obesitas, kurang olahraga, dan riwayat keluarga dengan penyakit arteri karotis mungkin juga berkontribusi pada masalah ini. Stenosis arteri karotis berarti bahwa arteri telah tersumbat oleh timbunan kolesterol, juga disebut pengerasan arteri. Jika pembuluh darah ini benar-benar tersumbat, bisa menyebabkan stroke dan kerusakan otak permanen dalam waktu tiga sampai enam jam.

Stroke juga dapat terjadi jika arteri pecah atau jika plak terlepas dan memasuki arteri yang lebih kecil di otak. Gumpalan darah juga dapat menyebabkan nyeri pada arteri karotis. Arteri ini mengangkut darah ke bagian depan otak, yang mengontrol kepribadian, bicara, keterampilan motorik, dan persepsi sensorik.

Arteriosklerosis didiagnosis ketika dinding arteri kehilangan elastisitas dan menjadi tebal atau mengeras. Gangguan ini mungkin berasal dari gaya hidup dan kebiasaan diet yang sama dengan penyakit arteri karotis, bersama dengan stres. Jika organ kekurangan oksigen, kelumpuhan dan kehilangan memori dapat mengikuti. Gejala arteriosklerosis termasuk nyeri, mati rasa, dan pusing.

Carotidynia dapat memicu rasa sakit di wajah, leher, telinga, atau kepala yang dapat meningkat ketika seseorang menelan atau mengunyah makanan. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita. Nyeri arteri karotis akibat gangguan ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Arteri karotis ditemukan di setiap sisi leher, dan mereka dapat ditemukan dengan merasakan denyut nadi saat jantung memompa darah ke otak. Nyeri di arteri ini biasanya dirasakan di sepanjang leher dan di wajah. Jika rasa sakit berlanjut, itu mungkin menandakan perlunya obat anti-inflamasi.
Perawatan umumnya melibatkan obat-obatan yang mencegah darah dari pembekuan terlalu banyak. Obat ini mungkin efektif bila kurang dari 50% arteri tersumbat. Ketika lebih dari setengah arteri tersumbat, pembedahan mungkin diperlukan.