Banyak wanita memperhatikan bahwa kemungkinan mimisan meningkat selama kehamilan, meskipun tidak selalu jelas mengapa hal ini terjadi. Alasan paling umum untuk mimisan selama kehamilan adalah kenyataan bahwa aliran darah meningkat untuk menjaga kesehatan bayi dan plasenta yang belum lahir. Itu tidak membantu bahwa pembuluh darah di hidung biasanya membesar, dan peningkatan tekanan pada mereka karena aliran darah yang deras dapat menyebabkan mereka pecah. Kondisi kering dan kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan mimisan selama kehamilan. Menjaga lubang hidung tetap lembab, menghindari asap rokok, dan mendapatkan cukup air dan vitamin C dapat membantu mencegah mimisan.
Jumlah darah dalam tubuh cenderung berlipat ganda selama kehamilan, menyebabkan darah mengalir lebih cepat dari biasanya. Selain itu, pembuluh darah mengembang untuk memungkinkan jumlah darah yang tepat masuk, dan ini termasuk pembuluh darah di hidung. Peningkatan aliran darah memberi tekanan pada pembuluh darah, sering kali menyebabkannya pecah, mengakibatkan hidung berdarah. Untungnya, hal ini biasanya tidak menjadi ancaman bagi wanita hamil atau bayinya, tetapi ini merupakan ketidaknyamanan kecil, terutama ketika wanita tersebut berada di depan umum.
Biasanya mudah untuk menghentikan mimisan selama kehamilan, dimulai dengan menjaga kepala di atas ketinggian jantung sambil mencondongkan tubuh ke depan. Hidung harus dijepit dengan ibu jari dan jari telunjuk selama sekitar sepuluh menit untuk menghentikan aliran darah dari hidung, dan juga untuk memungkinkan terjadinya koagulasi. Menerapkan es atau kompres dingin lainnya ke area tersebut juga membantu karena dapat membuat pembuluh darah menyempit sehingga memperlambat pendarahan. Beberapa orang secara otomatis menyandarkan kepala ke belakang dan memiringkan wajah ke atas untuk menghentikan pendarahan, tetapi ini dapat menyebabkan mereka menelan darah dan kemudian merasa mual, jadi tidak disarankan.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan mimisan selama kehamilan, dimulai dengan suasana yang kering. Sementara wanita yang tinggal di iklim kering tidak dapat menahannya, mereka dapat mengurangi kekeringan di hidung mereka dengan menggunakan pelembab di rumah untuk menjaga selaput lendir tetap lembab. Mereka juga dapat mengoleskan tetes garam, petroleum jelly, atau losion ke lubang hidung agar tetap lembab. Menghindari area berasap adalah hal yang wajar saat hamil, tetapi sangat penting untuk mencegah mimisan selama kehamilan. Akhirnya, minum banyak air, mendapatkan cukup vitamin C, dan meniup hidung dengan lembut bila perlu juga dapat mengurangi kemungkinan mimisan selama kehamilan.