Apa Penyebab Mati Rasa di Sisi Kanan?

Ada banyak masalah berbeda yang dapat menyebabkan mati rasa di sisi kanan tubuh. Salah satu penyebab paling umum adalah stroke. Multiple sclerosis adalah kondisi lain yang dapat menyebabkan mati rasa, dan kelumpuhan juga bisa menjadi penyebabnya. Mati rasa di satu sisi tubuh bisa menjadi pertanda masalah serius, dan seseorang yang memiliki masalah ini sebaiknya mencari bantuan profesional medis.

Stroke adalah salah satu dari banyak kondisi yang dapat menyebabkan mati rasa di sisi kanan tubuh. Seseorang mengalami stroke ketika aliran darah ke otak tersumbat atau terganggu. Dalam kasus seperti itu, otak menderita kekurangan oksigen dan nutrisi, dan akibatnya sel-sel otak bisa mati. Mati rasa yang disebabkan oleh stroke dapat mempengaruhi kedua sisi tubuh, tergantung di mana di otak stroke terjadi. Gejala lain termasuk masalah keseimbangan dan berjalan, masalah bicara, kebingungan, masalah visual, dan sakit kepala.

Multiple sclerosis adalah kondisi peradangan yang mempengaruhi otak pasien dan sumsum tulang belakang dan sering melemahkan. Mati rasa yang mempengaruhi satu sisi tubuh dapat terjadi sebagai gejala dari kondisi ini. Gejala lain mungkin termasuk kelemahan satu sisi atau bagian tubuh, masalah penglihatan, sensasi kesemutan, dan tremor. Seseorang mungkin juga mengalami tremor dan kelelahan ekstrim sebagai gejala multiple sclerosis.

Seseorang juga mungkin mengalami mati rasa di sisi kanan tubuh karena kelumpuhan. Kelumpuhan adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan pada bagian tubuh. Misalnya, seseorang mungkin mengalami Bell’s palsy yang mempengaruhi sisi kanan wajahnya. Selain mati rasa, pengidap kondisi ini bisa mengalami wajah terkulai, nyeri di rahang, nyeri di belakang telinga, sakit kepala, dan perubahan rasa. Seringkali, seseorang dengan kondisi ini juga akan mengalami perubahan produksi air mata dan air liur.

Mati rasa di kedua sisi tubuh mungkin merupakan tanda kondisi serius. Bahkan, itu mungkin menyertai masalah medis yang mengancam jiwa. Untuk alasan ini, seseorang dengan gejala ini dapat mengambil manfaat dari saran dan evaluasi dari seorang profesional medis.