Apa Penyebab Kesemutan di Kaki?

Kesemutan di kaki, juga disebut parestesia kaki, disebabkan oleh cara otak menafsirkan impuls elektrokimia yang datang dari bagian tubuh ini. Pembacaan aneh otak terhadap sinyal-sinyal ini mungkin disebabkan oleh tidak ada yang lebih serius daripada kaki yang tertidur, meskipun ada beberapa penyebab yang jauh lebih serius. Berbagai gangguan saraf dan peredaran darah, kondisi kulit, dan penyakit keturunan dapat menjadi akar dari sensasi ini.

Kadang-kadang digambarkan sebagai sensasi tertusuk jarum, kesemutan di bagian tubuh mana pun bisa menjadi kondisi sementara atau kronis. Parestesia sementara biasanya tidak perlu dikhawatirkan, dan paling sering dialami setelah seseorang menekan bagian tubuh, meremas jalur saraf. Biasanya disebut sebagai area “tertidur”, istilah medis untuk kondisi ini adalah obdormition.

Kesemutan sementara di kaki, yang akan berlangsung selama beberapa detik tetapi tidak lebih dari beberapa menit, dapat terjadi sebagai gejala serangan panik, whiplash, atau dehidrasi. Kondisi lain yang dapat menyebabkan sensasi tersebut adalah hiperventilasi, serangan iskemik transien, dan kejang. Suplai darah yang tidak mencukupi di kaki juga dapat menyebabkan masalah ini.

Kesemutan yang tidak hilang setelah beberapa menit atau yang berulang sering disebut sebagai paresthesia kronis. Penyebabnya dapat bervariasi dari fibromyalgia hingga gangguan defisiensi imun, dan juga bisa menjadi gejala dari kondisi neurologis, jantung, atau hormon.

Dalam menentukan penyebab parestesia kronis, tes neurologis dapat dipesan. Stroke, pendarahan otak, atau meningitis bisa menjadi kemungkinan penyebabnya. Cedera dari gerakan berulang juga bisa menjadi penyebab, bersama dengan sindrom terowongan tarsal atau linu panggul.

Parestesia kaki adalah gejala umum pada pasien usia lanjut, dan kemungkinan akibat sirkulasi yang buruk, yang mungkin merupakan tanda masalah peredaran darah. Angina, aterosklerosis, dan gangguan peredaran darah lainnya mungkin memiliki gejala kesemutan.

Kondisi kulit seperti luka bakar atau radang dingin juga bisa menimbulkan sensasi kesemutan di kaki. Parestesia kronis dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, seperti HIV atau penyakit Lyme, atau dapat menjadi gejala diabetes. Beberapa penyakit kejiwaan dan obat-obatan juga dapat menyebabkan sensasi tersebut, seperti halnya alkoholisme.
Ada penyakit keturunan yang juga bisa menyebabkan kesemutan di kaki. Penyakit Charcot-Marie-Tooth mempengaruhi otot-otot kaki, dan sindrom Denny-Brown mempengaruhi akar saraf. Porfiria, sekelompok kelainan bawaan, juga akan menghasilkan gejala.