Apa Penyebab Kebocoran Cairan Tulang Belakang Otak?

Cairan tulang belakang serebral, juga sering disebut sebagai cairan serebrospinal, adalah jenis cairan yang biasanya diedarkan melalui otak dan sumsum tulang belakang, memberikan perlindungan penyerapan goncangan. Kebocoran cairan tulang belakang serebral dapat terjadi ketika lubang atau robekan terjadi di lapisan pelindung terluar otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai dura. Robekan ini mungkin akibat dari cedera traumatis, atau mungkin terjadi sebagai komplikasi dari pembedahan atau prosedur medis lainnya. Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak dapat ditemukan. Gejala yang mungkin menunjukkan adanya kebocoran cairan tulang belakang otak termasuk sakit kepala, mual, dan telinga berdenging.

Cedera traumatis yang melibatkan kepala atau tulang belakang adalah salah satu penyebab paling umum dari perkembangan kebocoran cairan tulang belakang otak. Cedera ini sering diderita karena kecelakaan mobil atau jatuh yang tidak disengaja. Pelecehan fisik, terutama yang melibatkan anak-anak, adalah penyebab umum cedera traumatis.

Penempatan medis dari kateter epidural dapat menyebabkan kebocoran cairan tulang belakang serebral. Kateter epidural adalah tabung kecil yang ditempatkan ke tulang belakang untuk memberikan anestesi atau obat lain. Metode anestesi ini sering digunakan pada saat persalinan agar pasien dapat terjaga tanpa merasakan nyeri saat persalinan. Beberapa jenis operasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan anestesi epidural. Pasien yang menderita kondisi medis tertentu, terutama yang menyebabkan nyeri punggung sedang hingga parah, dapat diberikan obat melalui suntikan epidural.

Prosedur medis yang dikenal sebagai pungsi lumbal, atau spinal tap, terkadang dapat menyebabkan perkembangan kebocoran cairan tulang belakang serebral. Pungsi lumbal adalah prosedur medis di mana jarum dimasukkan ke dalam tulang belakang untuk mengumpulkan sampel cairan tulang belakang otak. Prosedur ini dapat digunakan untuk menguji kondisi medis tertentu, seperti multiple sclerosis atau meningitis.

Terlepas dari penyebabnya, kebocoran cairan tulang belakang otak sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis tertentu dalam banyak kasus. Obat nyeri dapat diresepkan untuk membantu mengatasi sakit kepala parah yang sering terjadi karena kebocoran cairan tulang belakang otak. Jika ada demam atau tanda-tanda infeksi potensial lainnya, terapi antibiotik mungkin diperlukan. Jika gejala kebocoran cairan tulang belakang otak tidak membaik dalam waktu seminggu, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk memperbaiki lubang dan menghentikan kebocoran.