Apa Penyebab Kabut?

Kabut merupakan fenomena meteorologi yang disebabkan oleh keadaan jenuh udara sehingga tidak dapat lagi menampung uap air. Uap air mengendap menjadi tetesan kecil kondensasi, atau kabut. Prosesnya mirip dengan yang membuat awan, meskipun kabut terbentuk dekat dengan tanah, bukan lebih tinggi di atmosfer. Karena jarak pandang dapat dibatasi dalam kondisi berkabut, kehati-hatian harus dilakukan saat mengemudi atau berjalan, terutama karena cenderung meredam dan mendistorsi suara, yang berpotensi membuat orang tidak menyadari bahaya.

Setiap kali udara mencapai titik kelembaban yang sangat tinggi, kabut terjadi. Paling umum, itu terjadi ketika udara mendingin dengan cepat, menyebabkan kondensasi terbentuk. Ada sejumlah jenis, dinamai untuk kondisi yang membuatnya. Pengemudi yang menavigasi di dalamnya harus menggunakan balok rendah atau lampu kabut, bukan balok tinggi, yang hanya akan memantulkan tetesan air dan menciptakan silau.

Di sepanjang pantai lautan dan perairan yang luas, kabut adveksi terjadi ketika udara lembab dari air melewati permukaan daratan yang lebih dingin. Seringkali, cuaca yang lebih hangat di pedalaman menyedot udara lembab di seluruh daratan, menciptakan selimut kabut yang tebal. Ini paling sering terjadi di sekitar lautan karena garam meningkatkan kelembapan, dan kondensasi dapat terbentuk pada tingkat kelembapan yang jauh lebih rendah di sekitar garam.

Jenis umum lainnya adalah kabut radiasi. Jenis ini biasanya terjadi setelah gelap, ketika Bumi memancarkan panas ke luar. Saat panas naik, ia didinginkan, menyebabkan kondisi jenuh. Kabut radiasi biasanya menempel di dekat tanah, dan menghilang pada pertengahan pagi, begitu hari cukup panas untuk menghilangkannya. Variasi ini, kabut tule, ditemukan di Central Valley of California. Kabut tule terjadi ketika udara pegunungan yang dingin tenggelam ke dalam depresi seperti lembah di malam hari. Udara yang lebih hangat di atasnya menekan udara dingin ke bawah, menyebabkan kabut terbentuk dan bertahan selama berhari-hari. Jenis ini terjadi pada musim gugur dan musim dingin, ketika kondisi di pegunungan lebih dingin.

Jenis langka yang disebut kabut es hanya dapat terbentuk dalam kondisi yang sangat dingin seperti di Kutub Utara dan Antartika. Ketika suhu udara sekitar jauh di bawah titik beku, tetapi masih lembab, tetesan air yang biasanya membentuk kabut berubah menjadi kristal es kecil. Kabut es bisa berbahaya untuk dikendarai, karena kristal menempel di kaca depan dan lampu depan.