Orang yang menderita hipoksia tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk sebagian atau seluruh tubuh mereka. Ada beberapa jenis hipoksia yang berbeda: hipoksia hipoksia, di mana seluruh tubuh terpengaruh; hipoksia hipoksia, di mana kadar oksigen darah rendah; hipoksia iskemik, di mana aliran darah terbatas pada bagian tubuh tertentu; dan hipoksia histotoksik, di mana sel tidak dapat memproses oksigen yang dikirim ke mereka. Semua situasi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Seperti halnya berbagai jenis hipoksia, ada juga berbagai penyebab hipoksia.
Salah satu penyebab utama hipoksia hipoksia adalah penyakit ketinggian. Orang yang melakukan perjalanan ke tempat yang lebih tinggi dari biasanya mungkin terpengaruh oleh penurunan kadar oksigen di udara yang mereka hirup. Gejala hipoksia jenis ini biasanya terjadi secara perlahan dan mungkin termasuk kelelahan, sakit kepala dan mual, serta sesak napas. Penderita harus mencoba untuk beristirahat, minum banyak cairan dan memperlambat atau menghentikan pendakian mereka ke tempat yang lebih tinggi jika gejalanya menetap.
Banyak situasi lain juga dapat menjadi penyebab hipoksia umum. Mereka yang menggunakan nitrous oxide dan inhalansia lainnya sebagai obat rekreasi berisiko mengalami penurunan kadar oksigen dalam tubuh mereka. Orang dengan kondisi yang memengaruhi pernapasan mereka seperti sleep apnea, asma, atau emfisema mungkin terpengaruh. Terkadang komplikasi timbul dari penggunaan anestesi, yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh. Gagal jantung juga bisa menjadi penyebabnya.
Hipoksia iskemik, yang juga disebut sebagai hipoksia stagnan, dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan merusak jaringan. Mungkin salah satu yang paling berbahaya adalah hilangnya oksigen ke otak, yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah dan tidak dapat diubah. Beberapa penyebab hipoksia yang mempengaruhi otak termasuk tersedak, tercekik atau mati lemas. Arteri yang tersumbat yang mengarah ke kepala mungkin menjadi penyebabnya. Trauma serebral dan pembekuan darah juga dapat memotong suplai darah ke area otak.
Dalam kasus hipoksia histotoksik, sel-sel rusak dan karena itu tidak dapat menyerap dan menggunakan oksigen. Ini sering merupakan akibat dari penggunaan obat-obatan atau alkohol secara berlebihan. Asupan racun tertentu, seperti sianida atau hidrogen sulfida, juga bisa menjadi penyebabnya.
Beberapa orang mungkin mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah, yang disebut hipoksia hipoksia. Cacat atau kekurangan hemoglobin, yang membawa oksigen dalam darah, mungkin menjadi penyebabnya. Kondisi ini juga sering disebabkan oleh keracunan karbon monoksida.