Apa Penyebab Gendang Telinga Pecah?

Gendang telinga yang pecah, juga disebut gendang telinga yang pecah atau berlubang, dapat disebabkan oleh penyebab eksternal atau internal. Penyebab eksternal dari gendang telinga yang pecah dapat mencakup semua jenis trauma pada kepala. Ini bisa berupa pukulan di kepala, tamparan di telinga, atau benda yang menembus gendang telinga. Ledakan juga bisa menjadi penyebab eksternal dari gendang telinga yang pecah. Penyebab internal paling umum dari gendang telinga pecah adalah infeksi telinga tengah. Virus, bakteri, atau jamur dapat menyebabkan infeksi telinga tengah. Ini adalah penyebab paling umum dari gendang telinga pecah pada anak-anak.

Gendang telinga, juga disebut membran timpani, adalah jaringan tipis yang melindungi telinga tengah dan merupakan bagian dari proses pendengaran. Ketika lubang atau robekan berkembang di gendang telinga, itu dianggap telah pecah. Pecahnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan menyebabkan peningkatan infeksi telinga tengah. Kemungkinan dan jumlah gangguan pendengaran tergantung pada ukuran robekan dan lokasi robekan.

Infeksi telinga menciptakan tekanan yang menumpuk sampai gendang telinga pecah. Gejala mungkin termasuk rasa sakit yang tajam, pendarahan dari telinga, dan vertigo. Mungkin juga ada drainase dari telinga dan telinga berdengung.

Barotrauma bisa menjadi penyebab lain dari gendang telinga yang pecah. Ini adalah tekanan pada gendang telinga yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara secara tiba-tiba yang menyebabkan gendang telinga robek. Ini terkadang terjadi di pesawat terbang atau saat scuba diving. Kemungkinan penyebab lain dari gendang telinga yang pecah dapat mencakup sambaran petir, jatuh, dan beberapa cedera olahraga.

Dalam kebanyakan kasus, gendang telinga yang pecah akan sembuh tanpa pengobatan. Kadang-kadang, gendang telinga tidak sembuh dalam beberapa minggu, dan intervensi medis diperlukan. Ini mungkin termasuk tambalan gendang telinga atau operasi untuk memperbaiki kerusakan.

Saat gendang telinga sedang dalam masa penyembuhan, berhati-hatilah agar air tidak masuk ke telinga. Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu, dan terkadang bantalan pemanas akan membantu meredakan nyeri. Dalam beberapa kasus, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi saat gendang telinga yang pecah sembuh.

Ada tindakan pencegahan yang dapat mencegah gendang telinga pecah. Jika dicurigai adanya infeksi telinga, maka harus diobati sejak dini. Benda-benda, termasuk kapas, tidak boleh dimasukkan ke dalam telinga. Aktivitas seperti terbang dan scuba diving harus dihindari jika ada gejala penyakit. Perlindungan terhadap suara keras juga harus digunakan.