Apa Penyebab Berbeda dari Nyeri Kerongkongan?

Nyeri kerongkongan dapat sangat mengganggu baik penderitanya maupun profesional perawatan kesehatannya, bukan hanya karena ketidaknyamanan yang ditimbulkannya, tetapi karena dapat dengan mudah disalahartikan sebagai kondisi jantung atau keadaan darurat. Penyebab nyeri kerongkongan sangat bervariasi, dan bisa jadi merupakan gejala dari kondisi yang dapat diobati seperti penyakit refluks asam atau sesuatu yang serius seperti kanker. Peradangan kerongkongan dan kejang esofagus juga merupakan penyebab potensial. Individu yang mengalami nyeri dada atau kerongkongan harus selalu mencari perhatian medis untuk menyingkirkan masalah serius dan mendapatkan perawatan yang dapat mencegah kondisi kecil menjadi ancaman kesehatan utama.

Peradangan kerongkongan, juga dikenal sebagai esofagitis, adalah sumber umum nyeri kerongkongan dan memiliki banyak penyebab berbeda. Penyebab esofagitis termasuk konsumsi berlebihan makanan yang sangat panas dan pedas, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan sering muntah, serta beberapa obat dan tukak kerongkongan. Masalah dengan pertumbuhan berlebih ragi, juga dikenal sebagai kandidiasis atau sariawan, dapat menyebabkan disfagia, atau kesulitan menelan, dan berkontribusi pada nyeri kerongkongan. Disfagia yang disebabkan oleh kandidiasis adalah sumber umum nyeri esofagus pada mereka yang hidup dengan HIV dan AIDS. Dalam beberapa kasus, kerongkongan itu sendiri mungkin robek atau rusak.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi umum di mana asam dari lambung memuntahkan ke kerongkongan dan mengiritasi selaputnya, dan merupakan penyebab esofagitis yang terkenal. Selain ketidaknyamanan yang disebabkan oleh GERD, penyakit ini membawa risiko bahwa penderitanya mengembangkan kondisi yang dikenal sebagai kerongkongan Barret, di mana lapisan kerongkongan menjadi mirip dengan usus. Kondisi ini disertai dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan. Hernia hiatus juga dapat menyebabkan asam lambung masuk ke kerongkongan. Kedua kondisi tersebut seringkali dapat diobati dengan perubahan gaya hidup, obat bebas atau resep, atau, dalam beberapa kasus, pembedahan.

Kejang esofagus adalah penyebab nyeri esofagus yang kurang dipahami. Ini adalah kontraksi yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan menelan atau bahkan dapat menyebabkan penderitanya memuntahkan makanan. Penyebab kontraksi esofagus tidak diketahui, tetapi tampaknya merupakan disfungsi dari kontraksi normal yang terjadi secara teratur di kerongkongan selama proses menelan makanan. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan tiba-tiba, atau kontraksi mungkin lebih menyebar. Seperti GERD atau hernia hiatus, kejang esofagus dapat diobati dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan, dalam kasus yang sangat parah, pembedahan untuk memutuskan otot yang menyebabkan kejang.