Apa Penyebab Berbeda dari Nyeri Betis Kronis?

Penyebab paling umum dari nyeri betis kronis adalah cedera otot, yang dapat menyebabkan peradangan, ketegangan, atau robekan pada salah satu dari tiga otot utama betis. Cedera pada otot-otot tersebut pada gilirannya dapat menyebabkan cedera lain, menyebabkan nyeri betis kronis yang berulang. Tendinitis – atau pembengkakan tendon – adalah penyebab umum lain dari nyeri betis kronis, seperti kram yang umum terjadi selama aktivitas fisik. Penyebab nyeri kronis yang lebih serius di betis mungkin termasuk kista di dalam atau di sekitar otot betis, dan pembekuan darah, yang merupakan kondisi yang memerlukan perhatian medis.

Strain betis terjadi ketika terlalu banyak kekuatan diterapkan pada otot betis. Otot tidak siap untuk menangani beban, dan mereka dapat berkontraksi melebihi kapasitas normalnya. Ketegangan otot menyebabkan nyeri tumpul, nyeri, nyeri tekan, dan kelemahan umum di area betis. Biasanya diobati dengan sistem RICE — Rest, Ice, Compression, Elevation — serta peregangan ringan dan olahraga setelah beberapa hari istirahat. Perhatian medis biasanya tidak diperlukan untuk pengobatan strain betis, meskipun beberapa strain yang lebih serius mungkin memerlukan terapi fisik. Robekan otot yang lebih serius akan membutuhkan lebih banyak istirahat dan perhatian saat otot tersebut menyambung kembali. Dalam beberapa kasus yang parah, otot mungkin perlu diperbaiki melalui pembedahan.

Nyeri betis kronis juga dapat disebabkan oleh kram otot atau penggunaan yang berlebihan. Pelari akan sering mengalami nyeri betis kronis setelah berlari terlalu jauh, terutama jika sepatu pelari sudah tua, aus, atau tidak cukup mendukung. Alas kaki korektif atau sepatu lari baru dapat mengatasi masalah, demikian juga istirahat yang cukup di antara aktivitas lari. Kram dapat disebabkan oleh dehidrasi atau penggunaan otot yang berlebihan, serta penumpukan asam laktat di otot, dan seorang pelari atau atlet lain harus yakin untuk minum banyak cairan sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

Kondisi yang lebih serius yang dapat menyebabkan nyeri betis kronis termasuk kista dan pembekuan darah. Jika rasa sakit bukan akibat cedera atau olahraga terus-menerus, bekuan darah mungkin menjadi penyebabnya. Gumpalan membatasi aliran darah melalui betis, dan pembengkakan serta nyeri biasanya menyertai adanya gumpalan. Jika rasa sakit terus berlanjut setelah operasi, memulai rejimen pengobatan, atau praktik lain yang tidak biasa, seseorang harus segera berkonsultasi dengan dokter. Jika rasa sakit di belakang lutut, kista Baker mungkin penyebabnya; kista ini disebabkan oleh pengumpulan cairan di atas otot betis. Cairan harus dikeringkan untuk mengurangi rasa sakit.