Apa Penyebab Batuk Kering pada Anak?

Batuk kering dapat menimpa orang dewasa dan anak-anak, dan biasanya batuk yang tidak produktif, karena tidak menghasilkan dahak atau lendir. Ketika seorang anak mengalami batuk kering, itu bisa sangat menyakitkan dan mungkin merupakan gejala dari masalah kesehatan mendasar yang lebih serius. Ada banyak penyebab batuk kering pada anak, seperti pilek, asma, alergi, post-nasal drip atau batuk rejan. Penyebab lain mungkin termasuk croup, bronkiolitis, penyumbatan saluran napas atau bahkan gejala masalah emosional.

Pilek adalah salah satu penyebab paling umum batuk kering pada anak-anak. Jika batuk disertai sakit tenggorokan, muntah, sakit telinga, hidung tersumbat, atau demam, itu mungkin gejala infeksi bakteri atau virus. Batuk jenis ini biasanya dapat diredakan dengan konsumsi cairan hangat, tirah baring, dan obat-obatan. Batuk asma biasanya kering, suara mengi disertai dengan kesulitan bernapas. Seorang profesional medis dapat mendiagnosis dan menangani jenis masalah ini.

Alergi sering menjadi biang keladinya ketika batuk terjadi selama musim semi dan musim gugur. Selain itu, kepekaan terhadap asap rokok, makanan, dan bulu hewan peliharaan juga bisa memicu batuk kering. Alergi sering memiliki banyak gejala lain, seperti gatal, mata merah, bersin, dan hidung meler. Terkadang, hanya dengan mengeluarkan anak dari lingkungan alergi akan membantu meredakan batuk.

Post-nasal drip juga menyebabkan batuk kering pada anak. Ini terjadi ketika lendir menumpuk dan kemudian mulai menetes ke tenggorokan anak. Ini mungkin hasil dari alergi, pilek, atau perubahan hormonal. Faktor lain yang dapat memengaruhi batuk jenis ini termasuk kelelahan dan menghirup udara dingin. Batuk rejan, infeksi bakteri yang muncul kembali di masyarakat Barat pada awal abad ke-21, juga menyebabkan batuk kering.

Anak-anak yang lebih kecil mungkin menderita episode batuk kering jika mereka menderita croup atau bronkiolitis. Croup biasanya terjadi pada anak-anak antara usia 6 bulan dan 3 tahun, dan ditandai dengan batuk menggonggong, suara serak, suara memekik saat menghirup, dan kesulitan bernapas. Batuk pada anak di bawah usia 2 tahun mungkin disebabkan oleh bronkiolitis. Ini terjadi ketika virus syncytial pernapasan menyebabkan peradangan pada saluran udara anak. Gejala-gejalanya termasuk mengi, batuk yang terdengar kencang, dan sulit bernapas dengan cepat.

Ketika ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan atau saluran udara anak, dia mungkin mengalami batuk kering. Orang tua harus memeriksa untuk melihat apakah mainan kecil atau sepotong makanan tertelan secara tidak sengaja dan sekarang tersangkut di tenggorokan anak. Beberapa anak juga mengalami batuk kering yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, yang mungkin disebabkan oleh sensasi menggelitik di tenggorokan. Anak-anak lain mungkin mengalami batuk kering yang merupakan akibat dari batuk palsu, yang terkadang merupakan gejala dari masalah atau masalah emosional.