Hipokalemia adalah kondisi medis di mana kadar kalium dalam darah lebih rendah dari yang seharusnya, secara normal. Biasanya, penurunan kecil kadar potasium bukanlah masalah besar dan tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, ketika penurunan besar terjadi, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan mengakibatkan gejala seperti irama jantung yang tidak normal, kelemahan otot, dan kelumpuhan. Pengobatan untuk hipokalemia bervariasi dari orang ke orang dan tergantung pada diagnosis, tetapi termasuk suplemen kalium melalui mulut dan perubahan pola makan, serta penggantian kalium intravena, jika kondisinya parah.
Dalam kasus ringan, pengobatan untuk hipokalemia biasanya melibatkan konsumsi suplemen kalium melalui mulut. Bagi mereka yang menderita hipokalemia karena perlu minum obat diuretik, jenis suplemen kalium oral tertentu yang menjaga kalium dalam tubuh mungkin merupakan pilihan pengobatan terbaik. Selain suplemen kalium, yang bisa berbentuk cair atau pil, metode pengobatan lain yang akan membantu mengatasi hipokalemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi kalium. Aprikot, pisang dan tomat, misalnya, merupakan sumber potasium yang baik. Penting agar kadar kalium tidak terlalu tinggi saat mengonsumsi suplemen dan mengonsumsi makanan ini.
Untuk kasus yang lebih parah, pengobatan untuk hipokalemia melibatkan penggantian kalium intravena. Penggantian intravena, yaitu memasukkan kalium ke dalam pembuluh darah, adalah proses yang lambat karena kalium mengiritasi pembuluh darah, dan terlalu banyak, terlalu cepat, dapat menyebabkan masalah jantung, seperti ritme yang tidak teratur dan iritasi. Kelumpuhan periodik adalah kasus langka dari hipokalemia berat di mana penggantian kalium intravena diperlukan. Kondisi langka ini terjadi ketika kadar potasium dalam darah sangat rendah sehingga menyebabkan otot menjadi sangat lemah, sehingga pasien sulit untuk bergerak sama sekali. Dengan penggantian kalium intravena, kelumpuhan periodik, yang biasanya mempengaruhi lengan dan kaki, tetapi juga dapat mempengaruhi otot-otot yang bertanggung jawab untuk menelan, biasanya mereda dalam waktu 24 jam.
Pengobatan untuk hipokalemia, baik melalui mulut atau intravena, tergantung pada kondisi spesifik pasien. Seiring waktu, hilangnya kalium dapat menyebabkan kerusakan yang terjadi di dalam tubuh, seperti pada ginjal. Sementara suplemen atau pengganti kalium biasanya dapat mengobati hipokalemia, mereka yang menderita kasus kondisi yang parah dan tidak mencari pengobatan yang tepat dapat mengalami penurunan kalium yang sangat rendah. Jika perawatan yang tepat tidak ada, kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.