Apa Pengobatan Terlama untuk Asam Urat?

Dokter saat ini terkadang mengobati rasa sakit dengan menggunakan impuls listrik bertegangan rendah untuk memblokir sinyal rasa sakit agar tidak mencapai otak, sebuah konsep yang lahir di Roma Kuno. Pada tahun 46 M, dokter Scribonius Largus menulis dalam De Compositiones Medicae tentang penggunaan belut listrik untuk menghasilkan muatan listrik yang serupa. Belut digunakan untuk mengobati pasien dengan asam urat, suatu bentuk radang sendi yang mempengaruhi kaki yang dapat menyebabkan rasa sakit yang berlangsung selama berhari-hari. Largus menyuruh pasiennya memasukkan kaki mereka ke dalam air dengan ikan torpedo sampai sistem saraf mereka diacak dan rasa sakitnya hilang. mereda. Hal ini sebanding dengan penggunaan stimulasi saraf listrik transkutaneous saat ini, atau TENS, yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis nyeri. Namun, di Roma Kuno, lebih sulit untuk membuat perawatan listrik dalam jumlah terapeutik, karena ikan listrik seperti torpedo, juga dikenal sebagai sinar listrik Pasifik, mampu memancarkan muatan setinggi 200 volt.

Fakta mengejutkan tentang ikan, nyeri dan asam urat:

Beberapa ikan dan belut memiliki kumpulan serat otot yang mampu menciptakan dan mengeluarkan listrik pada voltase yang berbeda ratusan kali per detik, sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mungkin tidak mengherankan bahwa Benjamin Franklin, yang terkenal menerbangkan layang-layang selama badai listrik, sangat percaya pada jenis pereda nyeri ini.
Listrik hanya bisa menumpulkan gejala asam urat yang menyakitkan, bukan menyembuhkan penyakitnya. Asam urat adalah bentuk radang sendi, yang disebabkan oleh penumpukan asam urat, yang dapat berubah menjadi kristal urat yang membahayakan sendi dan menyebabkan apa yang dikenal sebagai penyakit asam urat.