Apa Pengobatan Rumahan untuk Halitosis?

Halitosis adalah nama teknis yang diberikan untuk bau mulut. Halitosis mempengaruhi sedikit lebih dari setengah populasi, dan meskipun bisa memalukan, itu juga bisa menjadi indikator masalah yang lebih besar. Tidak ada pengganti untuk perawatan gigi rutin dan teratur, tetapi ada beberapa pengobatan rumahan yang efektif melawan halitosis.
Karena sumber halitosis adalah gas belerang yang dihasilkan oleh bakteri yang ditemukan di mulut, kebersihan mulut yang tepat adalah pengobatan yang paling efektif. Beberapa orang lebih mungkin menderita halitosis karena tubuh mereka cenderung menyimpan bakteri di mulut dan tenggorokan. Orang-orang ini menderita bau mulut kronis, atau berkelanjutan. Orang lain mungkin menderita halitosis akut, atau bau mulut berkala. Biasanya, orang-orang ini mengendur dalam perawatan dan kebersihan gigi mereka, bereaksi terhadap sesuatu yang mereka makan, atau baru-baru ini terjangkit penyakit.

Dalam kedua kasus, kronis atau akut, halitosis sebagian besar merupakan masalah yang dapat diobati dengan ketekunan. Memilih pasta gigi dan bilas yang bertindak sebagai antibakteri akan sangat membantu. Carilah obat kumur yang mengandung timol dan eukalyptol, yang merupakan minyak yang berasal dari thyme dan eucalyptus. Tumbuhan ini telah ditemukan untuk menghancurkan bakteri penyebab bau mulut. Juga, hindari obat kumur dan pasta gigi yang mengandung asam amino sistein.

Jika halitosis adalah masalah yang terus-menerus, selain kebersihan mulut di rumah yang tepat dan perawatan gigi rutin, mungkin bermanfaat untuk memasukkan suplemen makanan tertentu dalam rutinitas harian Anda. Vitamin C dan E, seng, koenzim Q10, dan asam folat dipercaya bermanfaat untuk mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Bilas soda kue juga terbukti bermanfaat dalam menghilangkan atau mengurangi bau mulut. Selain kebersihan mulut yang tepat dan suplemen makanan, orang yang menderita halitosis kronis juga harus menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makanan kaya sulfur, seperti susu, ikan, dan daging. Juga, simpan permen atau permen karet bebas gula untuk digunakan dalam keadaan darurat.

Kunjungi dokter gigi Anda secara teratur untuk memastikan bahwa halitosis kronis bukan merupakan indikator penyakit gusi atau kondisi lain. Bicaralah dengan dokter gigi atau dokter Anda sebelum mengubah pola makan atau mengonsumsi suplemen makanan untuk membantu mencegah bau mulut. Ingatlah bahwa banyak orang menderita halitosis, dan dengan perhatian yang tepat di rumah dan dari dokter gigi Anda, Anda dapat mengurangi atau menghilangkan masalah tersebut.