Berbagai parasit manusia memiliki beberapa kegunaan obat yang terbatas. Lintah dapat digunakan untuk mengontrol pendarahan atau untuk menarik racun keluar dari aliran darah. Cacing usus tertentu dapat membantu dalam pengobatan gangguan autoimun. Pediculus capitis, hewan yang biasa disebut kutu kepala, tidak dapat digunakan untuk pengobatan. Infestasi inang manusia oleh parasit ini dikenal sebagai pediculosis capitis dan biasanya tidak darurat, meskipun infestasi berat dapat merusak kulit secara serius dan menyebabkan kehilangan banyak darah.
Pediculus capitis dapat menyebabkan iritasi parah pada kulit. Kutu kepala adalah serangga yang menempel pada kulit kepala dan folikel rambut dan memakan darah seseorang. Untuk mendapatkan darah seseorang, kutu harus menggigit lubang kecil di kulit. Enzim dalam air liur kutu membuat darah sulit untuk membeku, sehingga kutu dapat terus makan melalui satu gigitan untuk jangka waktu yang lama. Kaki kutu yang bengkok, gigitan, dan air liur yang dikeluarkan ke dalam gigitan dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit kepala gatal.
Sebuah kondisi medis yang memerlukan perawatan, pediculosis capitis sering terlihat di seluruh dunia dan sering menyerang anak-anak. Ini ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dari kepala ke kepala atau dengan berbagi kerudung, jaket, atau syal. Meskipun pengobatan masih diperlukan, keberadaan beberapa kutu di kepala seseorang seringkali dapat diatasi tanpa mengunjungi dokter.
Untuk mengobati pediculosis capitis, sejumlah langkah harus diikuti. Pertama, tempat tidur dan pakaian orang tersebut harus dicuci untuk membunuh kutu atau telur kutu yang ada di kain ini. Setelah itu, orang tersebut harus mencuci dengan sampo yang mengandung insektisida yang dirancang untuk membunuh kutu. Perawatan alami, yang banyak di antaranya cukup efektif, juga bisa digunakan. Telur kutu dan kutu dewasa juga bisa dihilangkan dengan sisir khusus.
Meskipun sangat tidak mungkin, infestasi pediculus capitis dapat menyebabkan kondisi medis lainnya. Luka di kulit kepala adalah komplikasi yang paling umum dari infestasi ini, terutama jika seseorang menggaruk secara berlebihan. Jika tidak diobati, adalah mungkin untuk mengembangkan infeksi bakteri pada luka ini. Namun, infestasi Pediculus capitis tidak menyebarkan penyakit yang ditularkan melalui darah.