Apa Pendekatan Kebutuhan?

Dalam hal keuangan dan perencanaan perumahan, pendekatan kebutuhan adalah strategi yang digunakan untuk menentukan berapa banyak asuransi jiwa yang diperlukan untuk memungkinkan individu atau keluarga untuk menutupi kebutuhan mereka. Idenya adalah untuk mengidentifikasi jumlah asuransi jiwa yang diperlukan untuk membantu anggota keluarga mempertahankan standar hidup yang adil dalam hal kematian pihak yang diasuransikan, sambil tetap mengelola biaya akhir hidup dan setiap hutang yang mungkin ada. Cakupan pengeluaran yang dipertimbangkan dalam pendekatan ini akan bervariasi, berdasarkan keadaan individu atau unit keluarga.

Pendekatan kebutuhan dalam perencanaan perkebunan memiliki fokus yang berbeda dengan strategi umum lainnya yang dikenal sebagai pendekatan kehidupan manusia. Strategi ini lebih berfokus pada berapa banyak asuransi jiwa yang diperlukan untuk mengganti kerugian finansial jika tertanggung meninggal dunia. Di sini tujuannya adalah untuk menentukan jumlah asuransi yang diperlukan untuk mempertahankan status quo, seolah-olah pemegang polis masih hidup dan menghasilkan pendapatan. Menghitung jumlah asuransi sering kali melibatkan pertimbangan usia dan kesehatan umum pihak yang diasuransikan, upah tahunan dan manfaat apa pun yang menyertai pekerjaan, dan jenis program pensiun atau pensiun yang dipegang oleh pemegang polis. Sementara pendekatan ini membahas banyak pengeluaran yang sama dengan pendekatan kebutuhan, banyak yang tidak menganggapnya mencakup semua.

Ada banyak jenis pengeluaran yang dapat dimasukkan dalam menggunakan pendekatan kebutuhan. Biaya akhir kehidupan, seperti biaya pemakaman, pajak negara bagian atau hadiah yang dinilai, biaya hukum untuk wasiat wasiat, biaya yang dikeluarkan oleh administrator perkebunan, dan biaya medis akhir kehidupan hanyalah beberapa contoh. Selain itu, masalah seperti saldo terutang pada hipotek, pinjaman lain, hutang kartu kredit, perawatan anak dan biaya pendidikan untuk anak kecil, dan tunjangan hidup umum juga merupakan bagian dari formula.

Salah satu manfaat dari pendekatan kebutuhan adalah bahwa hal itu cenderung untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang serta pengeluaran langsung yang muncul setelah kematian orang yang dicintai. Dengan memastikan tersedianya pertanggungan yang cukup untuk menangani biaya pengobatan, pemakaman, dan lain-lain yang harus segera diurus, para penyintas tidak perlu khawatir soal uang saat mereka menjalani proses duka. Pada saat yang sama, ketentuan pertanggungan asuransi jiwa yang dibuat dengan pendekatan kebutuhan juga membantu memastikan bahwa orang-orang terkasih akan terus menikmati stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Bila dihitung dengan benar, pertanggungan juga akan memberikan waktu tambahan bagi setiap orang yang terlibat untuk menyesuaikan diri dengan kerugian tertanggung, dan kembali ke bisnis kehidupan.