Apa Pekerjaan Simulasi yang Berbeda?

Tingkat variasi dalam pekerjaan simulasi yang berbeda didasarkan pada industri dan bidang keahlian. Simulasi menjadi semakin populer sebagai alat pelatihan atau pengujian yang meminimalkan kesalahan penetapan biaya. Ada tiga pekerjaan simulasi utama: pembuatan skenario simulasi, desain perangkat lunak simulasi, dan pengujian. Semua program simulasi dirancang dengan protagonis, pengamat, dan skenario yang telah ditentukan. Tujuan dari simulasi ini adalah memungkinkan siswa untuk belajar dari pengalaman mereka dengan risiko minimal.

Pembuatan skenario simulasi adalah salah satu yang paling kreatif dari semua pekerjaan simulasi yang berbeda. Kompleksitas skenario bervariasi, tergantung pada tujuan, setting, dan audiens. Keahlian di lapangan, baik dari perspektif praktis maupun teoritis, diperlukan untuk menciptakan pengalaman simulasi yang otentik. Misalnya, simulasi komputer dari pertempuran senjata harus menyertakan kebisingan, instruksi yang membingungkan, dan kegelapan untuk mensimulasikan pengalaman yang sebenarnya. Demikian pula, seorang mahasiswa pemasaran yang sedang menyelesaikan latihan penyelesaian konflik layanan pelanggan simulasi harus mengharapkan “pelanggan” untuk mengangkat suaranya dan menjadi gelisah.

Agar memenuhi syarat untuk salah satu pekerjaan simulasi yang berbeda, sebagian besar kandidat telah menyelesaikan gelar pasca sekolah menengah. Tingkat aktual yang diperlukan tergantung pada aspek pekerjaan simulasi mana yang Anda minati. Misalnya, orang yang tertarik dengan pengembangan program perangkat lunak simulasi harus menyelesaikan gelar dalam ilmu komputer atau analisis dan desain sistem. Orang yang ingin memimpin program simulasi interaktif, menggunakan aktor dan alat lain, harus memiliki gelar di bidang humaniora atau psikologi.

Merancang perangkat lunak komputer simulasi adalah karier yang semakin populer bagi pemrogram komputer yang memiliki kombinasi keterampilan kreatif dan grafis. Sebagian besar program yang berhasil dikembangkan sebagai hasil kolaborasi erat antara pakar materi pelajaran dan tim pemrogram dan pengembang. Kerja tim, komunikasi, dan manajemen proyek adalah semua komponen penting dari pekerjaan ini.

Program simulasi memerlukan lebih banyak pengujian daripada jenis program lainnya, berdasarkan tingkat kerumitan dan berbagai opsi yang akan dijelajahi oleh protagonis. Misalnya, manekin simulasi CPR harus memiliki respons yang tepat ketika kompresi terlalu ringan, terlalu keras, dan di tempat yang salah. Pengujian respons, tingkat sensitivitas, dan pengulangan semuanya penting dalam peran ini. Jika dibandingkan dengan semua pekerjaan simulasi yang berbeda, pekerjaan ini memiliki tingkat pengulangan terbesar, tetapi juga memiliki dampak terbesar pada keberhasilan produk akhir.